Aulanews.id – Pertunjukan Reog Ponorogo di halaman Pendopo Stikosa-AWS pada Sabtu malam (19/11/2022), menambah semarak rangkaian kegiatan Dies Natalis ke-58 Stikosa-AWS.
Pertunjukan Reog tersebut membuka pembuka malam sastra bertajuk “Maba” atau Mahasiswa Berbudaya.
Kegiatan ini digelar oleh unit kegiatan mahasiswa, Teater Lingkar Stikosa AWS.
Selain penampilan spesial Reog dari Sanggar Singo Joyo Taruna Sakti Surabaya, malam sastra “Maba” juga menampilkan pertunjukan “Roro Jingkrak dan Bandung Wonosobo”, yang disutradarai oleh Ndangak, anggota Teater Lingkar.
Pertunjukan tersebut menyerupai kisah legenda Roro Jonggrang dan Bandung Bondowoso. Namun dengan situasi dan masalah yang berbeda. Kisah cinta Roro Jingkrak dan Bandung Bondowoso yang tragis, dikemas dalam bentuk ludruk.
Legenda Roro Jonggrang dan Bandung Bondowoso, berkisah tentang Kerajaan Prambanan dimasa silam. Di mana sang raja gugur dalam perang, ketika melawan Bandung Bondowoso dari Kerajaan Pengging. Bandung Bondowoso kemudian menguasai Kerajaan Prambanan. Di saat bersamaan, Bandung Bondowoso ingin mempersunting Roro Jonggrang sebagai permaisuri.
Dalam sambutan pada pembukaan malam Sastra tersebut, Ketua Stikosa-AWS Dr. Meithiana Indrasari, ST.,MM.mengaku kagum dan bangga dengan pertunjukan seni budaya mahasiswa UKM Lingkar Stikosa AWS. Kegiatan ini merupakan upaya untuk melestarikan dan mempopulerkan seni budaya Indonesia di era digital.
“Kita datang di sini untuk menikmati karya seni budaya mahasiswa yang luar biasa, di tengah maraknya persaingan tontonan konten-konten digital dan seni budaya asing,” ujar Meithiana.
Pentas seni dan budaya di malam sastra itu Lingkar, juga menggelar pementasan Tari Ganongan, yakni tari tradisonal asal Ponorogo, parade lagu-lagu dolanan Jawa sepertu Gundul – Gundul Pacul, Cublek-Cublek Suweng, Perahu Layar, dengan iringan band mahasiswa Stikosa-AWS, sebagai bagian dari pertunjukan musik kontemporer “Kidung Jawa V2”.
Ketua UKM (Unit Kegiatan Mahasiswa) Teater Lingkar Stikosa-AWS, Gery Julian Sahputra mengatakan, bahwa budaya yang dulu dilahirkan harus dirawat baik-baik dengan kesadaran tinggi.
Malam Sastra “Maba”, bagian dari rangkaian kegiatan sivitas akademika Stikosa – AWS, dalam memeriahkan Dies Natalis ke-58 tahun.
Perayaan Dies Natalis diawali pada 11 November, dengan kegiatan ziarah dan Tabur Bunga ke makam para pendiri Stikosa-AWS, tasyakuran Dies Natalis, dan pameran foto hasil hunting bareng mahasiswa oleh UKM Himpunan Mahasiswa Penggemar Fotografi (HIMMARFI) Stikosa AWS. (Riamah).