Peringatan Buruk Rusia terhadap Sekutu Terdekat Amerika di Asia

Aulanews.id – Seorang diplomat Rusia memperingatkan adanya langkah-langkah balasan terhadap Amerika Serikat dan Jepang jika aktivitas aliansi mereka mengancam wilayah Timur Jauh Rusia. “Kami mengawasi dengan cermat intensifikasi manuver Jepang-Amerika, termasuk dengan keterlibatan aktor eksternal, di dekat perbatasan Timur Jauh kami,” kata Amb. Nikolay Nozdrev kepada kantor berita Sputnik Rusia. “Kami secara teratur memperingatkan Tokyo bahwa jika aktivitas semacam itu berlanjut, kami akan terpaksa mengambil langkah-langkah balasan untuk memblokir ancaman militer terhadap Rusia,” tambah Nozdrev tanpa merinci lebih lanjut.

Dikutip dari Newsweek.com, dua negara tetangga ini bersengketa atas sebuah kepulauan di Pasifik Utara yang dikendalikan Rusia—disebut sebagai Kepulauan Kuril oleh Rusia dan dikenal sebagai Wilayah Utara oleh Jepang—dan belum dapat menegosiasikan perjanjian damai selama beberapa dekade. Harapan untuk rekonsiliasi formal semakin terhambat oleh invasi Rusia ke Ukraina pada Februari 2022, yang menyebabkan Jepang bergabung dengan Amerika Serikat dan lainnya dalam menjatuhkan beberapa putaran sanksi ekonomi terhadap ekonomi Rusia.

Saat ini, pasukan Rusia dan Jepang sering bertemu di perairan Pasifik, terutama di Laut Jepang, di mana Armada Pasifik Rusia bermarkas di Teluk Peter the Great. Penyesuaian strategis Moskow dengan Beijing telah membuat Tokyo memperkuat komitmennya dalam aliansi AS-Jepang yang telah berlangsung selama puluhan tahun, yang sering digambarkan oleh para pemimpin militer di Washington sebagai batu penjuru arsitektur aliansi yang dipimpin Amerika di Asia.

Presiden Republik Indonesia, Prabowo Subianto, menegaskan komitmen Indonesia untuk mendorong perdagangan yang terbuka, teratur, namun tetap adil dalam Leaders Retreat Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) Kerja Sama Ekonomi Asia-Pasifik (APEC) 2024...

Kiai Bertutur

Sosial

Add New Playlist