Dari perbandingan hasil tersebut, dapat dilihat bahwa ada proses yang sedang diupayakan Angelo Alessio dan para pemainnya.
Peningkatan performa Persija Jakarta juga dapat dilihat dari statistik lini depan dan belakang.
Pada seri kedua Liga 1, Persija Jakarta mencetak enam gol tanpa mencatatkan clean sheet. Sementara, pada seri ketiga Macan Kemayoran juga mencetak enam gol.
Namun, bedanya anak asuh Angelo Alessio mampu mencatatkan empat clean sheet. Dua di antaranya melawan Persib dan Bhayangkara FC.
Selain itu, Persija Jakarta juga mencatatkan kemenangan terbesarnya di seri ketiga, yakni menang tiga gol tanpa balas saat melawan PSM Makassar.
Pelatih Angelo Alessio mengungkapkan secara keseluruhan Persija Jakarta sudah bisa kembali bersaing dengan tim-tim di klasemen atas mereka.
Namun, ada dua kendala utama yang dialami Persija Jakarta, yakni jadwal yang terlalu padat dan sedikitnya opsi untuk melakukan rotasi.
“Seperti yang saya bilang sebelumnya, bermain dengan jeda empat hari sangat-sangat sulit bagi kami untuk mempersiapkan pertandingan dan beristirahat,” ujar Angelo Alessio.
“Sebab, kami menyelesaikan pertandingan hingga larut malam dan kami harus melakukan perjalanan ke luar kota. Hingga kami harus sedikit memaksakan diri di sana.”
“Karena itu saya berterima kasih kepada beberapa pemain yang mampu bermain enam pertandingan penuh. Seperti Maman, Yann Motta, Simic, Rohit dan Tony, mereka selalu tampil,” katanya.
Angelo Alessio lantas mengisyaratkan bakal ada belanja pemain baru yang akan dilakukan Persija pada bursa transfer paruh musim ini.
“Sekarang akhir seri ini kami beristirahat dan kami akan mempersiapkan seri baru di Januari dengan cara yang baik dan juga beberapa pemain tambahan,” ucap sang juru taktik asal Italia tersebut.