Kondisi ini, lanjut Saiful, diharapkan dapat menguntungkan Jemaah Haji Embarkasi Solo, Surabaya dan Jakarta, karena tidak perlu antri panjang saat di imigrasi kedatangan Bandara Madinah dan Jeddah serta dapat mengurai kepadatan disana, terutama bagi Jemaah Haji lansia dan berkebutuhan khusus yang memerlukan perhatian khusus dari segi Kesehatan.
“Layanan Fast Track ini memungkinkan Jemaah Haji melewati segala proses prosedur keberangkatan dengan lebih cepat dan lancar, sehingga dapat meminimalisir waktu tunggu dan sangat efisien,” katanya.
“Dengan adanya layanan ini, diharapkan para jamaah haji dapat memulai ibadah haji mereka dengan lebih tenang dan fokus,” tambah Saiful.
Senada dengan Wamenag RI, Direktur Layanan Haji Luar Negeri mengatakan Waktu yang dibutuhkan per Jemaah sekitar 6 menit sudah berada di pesawat, hal tersebut juga diinformasikan oleh pimpinan petugas Fast Track imigrasi Arab Saudi saat mendampingi meninjau fasilitas layanan Mekkah Road.
Pihak imigrasi Arab Saudi bahkan telah menyiapkan 8 konter layanan proses dokumen (passport) di Bandara Adi Soemarno, yang masing-masing konter disimulasikan siap melayani calon Jemaah Haji 30 menit per Konter terang Subhan.
“Alhamdulillah para petugas Fast Track imigrasi Arab Saudi siap memberi layanan terbaik kepada seluruh Jemaah Haji Indonesia,” jelas Subhan.
Tahun ini sudah ada tiga layanan Fast Track di Bandara Soekarno Hatta Jakarta dan yang terbaru di Adi Soemarno Solo dan Juanda Surabaya, semua berkat hubungan baik Presiden RI Joko Widodo dengan Kerajaan Arab Saudi, dan Kerjasama antara Kementerian Haji dan Umrah Arab Saudi dan Kementerian Agama RI.