Aulanews.id – “Saya sangat prihatin bahwa percikan api di dalam tong mesiu ini dapat menyebabkan kebakaran yang lebih luas,” Volker Türk mengatakan kepada Dewan Hak Asasi Manusia, forum hak asasi manusia tertinggi di PBB.
Dalam laporan terkini mengenai krisis global yang disampaikan kepada 47 Negara Anggota Dewan, Komisaris Tinggi Hak Asasi Manusia PBB menegaskan bahwa masyarakat internasional harus melakukan “segala upaya” untuk menghindari meluasnya konflik di Gaza.
Komentarnya muncul di tengah seruan untuk “gencatan senjata segera setidaknya selama enam minggu ke depan” untuk memfasilitasi pembebasan sandera Israel dari Wakil Presiden Amerika Serikat Kamala Harris, sementara negosiasi internasional untuk gencatan senjata berlanjut di Mesir pada hari Minggu, yang dilaporkan melibatkan AS. , utusan Qatar dan Hamas, tetapi sejauh ini tidak, perwakilan Israel.
Risiko terhadap stabilitas regional sudah terlihat jelas di Lebanon selatan, kata Türk, seraya menekankan bahwa pejuang milisi yang bersimpati pada perjuangan Palestina kini terlibat dalam peningkatan permusuhan dan baku tembak yang “sangat mengkhawatirkan” dengan Israel, sesuai dengan pemantauan PBB. Garis Biru yang memisahkan kedua negara.
Hampir 200 orang tewas di Lebanon sejak perang meletus di Gaza¸, lanjut Komisaris Tinggi, dengan anak-anak, paramedis, dan jurnalis di antara korbannya.
Sekitar 90.000 orang di Lebanon terpaksa mengungsi akibat kekerasan tersebut, kata Türk, di tengah “kerusakan besar pada fasilitas kesehatan, sekolah, dan infrastruktur penting”. Komunitas Israel juga menyaksikan 80.000 orang mengungsi dari daerah perbatasan karena meningkatnya kekerasan, kata kepala hak asasi manusia PBB.