Peran Guru sebagai Agen Perubahan

Kedua, Sense of growth, bagaimana guru punya dorongan untuk terus belajar dan mengembangkan diri.

“Mengembangkan diri tidak melulu pelatihan dari kemendikbud. Kalaupun ada bagus, punya sertifikasi itu bagus untuk mengejar karir. Tapi kalau guru bisa mengembangkan diri, bisa baca, nonton. Jadi, jangan sampai kalah sama siswanya. karena siswanya bisa cari tahu,” ungkapnya.

Ketiga, sense of contribution. Ini guru punya dorongan atau berkontribusi menggandeng tangan tidak saling menyahkan.

“Guru ini terus punya satu cara secara praktik misalnya, guru membuat suatu kelompok belajar atau komunitas untuk saling berkontribusi untuk melakukan gerakan-gerakan. Nah salah satunya adalah melalui wardah inspairing teacher,” ungkapnya.

Sementara itu, Lina Wijayanti, alumni Wardah Inspiring Teacher, berbagi cerita tentang bagaimana program ini telah memberdayakan dirinya untuk menjadi agen perubahan di sekolah dan komunitasnya.

Lina menekankan bahwa meskipun tantangan teknologi dan sosial terus berkembang, peran guru tetap tak tergantikan dalam membimbing siswa dan komunitas.

“Melalui program ini, saya berhasil menghadirkan inovasi di sekolah dan terus menjadi sosok yang inspiratif bagi para siswa serta rekan-rekan pendidik,” tuturnya.

Pembicara lain, Lingga Bayashi, seorang Teacher Influencer, menyampaikan pandangannya tentang bagaimana platform digital dapat mendukung peran guru dalam dunia pendidikan modern. Meskipun teknologi membantu mempermudah proses belajar-mengajar, Lingga menegaskan bahwa sentuhan manusiawi dari seorang guru dalam proses pendidikan tidak dapat digantikan oleh teknologi apa pun.

Sekitar 300.000 orang kini berada di Kota Gaza dan kota itu hanya tinggal puing-puing. Itu sebabnya orang-orang terpaksa berlindung di fasilitas-fasilitas PBB ini, karena tidak ada tempat lain untuk dituju....

Kiai Bertutur

Sosial

Add New Playlist