Aulanews.id – Badan Perencanaan Nahdlatul Ulama (BAPENU) Situbondo lahir sebagai badan khusus yang membantu tugas Ketua Pengurus Cabang Nahdlatul Ulama (PCNU) Situbondo pada aspek perencanaan, pengendalian dan evaluasi perkumpulan dengan diterbitkan Surat Keputusan PCNU Situbondo Nomor : 126/PC/A.I/L.31/IX/2021 tentang Pengesahan Badan Perencanaan Nahdlatul Ulama (BAPENU) Situbondo Masa Khidmat 2021-2026, tepatnya 15 Agustus 2021.
BAPENU Situbondo juga memiliki peran enerjik dalam memperjelas tujuan perkumpulan dan memberikan kerangka yang terukur untuk mencapainya guna meningkatkan keserasian perencanaan di lingkungan kerja PCNU Situbondo dan keselarasan antara Lembaga/Badan Khusus, Badan Otonom, serta MWC NU sampai dengan Pengurus Anak Ranting NU dalam upaya menjamin laju perkembangan, keseimbangan dan kesinambungan program kerja yang menyeluruh, terarah, terpadu, dan berkelanjutan sehingga membuka pintu bagi akuntabilitas dan transparansi.
Ketua PCNU Situbondo Dr. KH A. Muhyiddin Khotib, M.H.I. yang mengilhami lahirnya ide dibentuknya BAPENU menuturkan, ”Kalau Pemerintah Kabupaten Situbondo memiliki Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (BAPPEDA), PCNU Situbondo punya BAPENU”.
“Dalam dunia yang semakin kompetitif, perencanaan menjadi instrumen penting bagi keberlangsungan dan pertumbuhan perkumpulan. Dengan memperjelas tujuan, meningkatkan akuntabilitas, dan membantu pengambilan keputusan yang lebih baik, maka perencanaan ini tidak hanya memberikan arah, tetapi juga menjadi landasan bagi inovasi dan peningkatan yang berkelanjutan dalam sebuah perkumpulan. Alhasil, perencanaan akan menjadi aset berharga yang membantu perkumpulan untuk meraih kesuksesan jangka pendek, menengah dan panjang,” imbuhnya.
Gayung bersambut, Ketua Umum Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) KH. Yahya Cholil Staquf (Gus Yahya), dalam sambutannya pada Pembukaan Konferensi Wilayah (Konferwil) XVIII NU Jawa Timur di Pondok Pesantren Tebuireng Jombang berkata, “Singkatnya, saya minta kepada LAKPESDAM untuk mengerjakan pekerjaan-pekerjaan seperti BAPPENAS di dalam Pemerintahan, yaitu mengolah pemikiran-pemikiran dengan data yang akurat menyangkut realitas yang dihadapi untuk melahirkan kebijakan-kebijakan organisasi. Jadi kalau Pemerintah punya BAPPENAS, kita sekarang punya BAPPENNU : Badan Perencanaan Pembangunan Nasional Nahdlatul Ulama. Alhamdulillah, beberapa waktu yang lalu mereka telah menyelesaikan pekerjaannya, kemudian kita bawa ke Rapat Pleno tanggal 27-28 Juli yang lalu, dan kita tetapkan sebagai rencana strategis NU sampai dengan tiga tahun ke depan”.