2 Agustus: Sunderland menyaksikan kerusuhan panjang di pusat kotanya. Sebuah mobil dan Kantor Konsultasi Warga dibakar, melukai beberapa petugas polisi.
3 Agustus: Unjuk rasa sayap kanan menyebar ke lebih banyak kota di Inggris dan Belfast, Irlandia Utara, yang mengakibatkan lebih dari 100 penangkapan.
4 Agustus: Kekerasan terus meningkat. Di kota Rotherham di wilayah utara, ratusan demonstran sayap kanan merusak Holiday Inn Express yang menampung para pencari suaka. Para demonstran melemparkan batu bata ke arah polisi, memecahkan jendela hotel, dan membakar tempat sampah. Asisten Kepala Polisi Lindsey Butterfield dari Kepolisian South Yorkshire mengutuk para perusuh dan mereka yang menyebarkan informasi yang salah secara daring. Setidaknya 10 petugas terluka, termasuk satu orang yang tidak sadarkan diri.
Kerusuhan yang Meluas
Selain kekacauan di Rotherham, protes pecah di Bolton, Greater Manchester, Middlesbrough, dan kota-kota lainnya.
Di Bolton, polisi mengeluarkan perintah pembubaran saat ratusan demonstran dan penentang demonstran bentrok, saling melempar rudal dan meningkatkan ketegangan. Di Middlesbrough, 300 pengunjuk rasa menerobos garis polisi di pusat kota, melemparkan proyektil dan merusak mobil, mobil polisi, dan gedung.
Respon Nasional
Dewan Kepala Kepolisian Nasional mengumumkan pengerahan 4.000 petugas tambahan di seluruh negeri untuk menangani gangguan yang meluas.
Perdana Menteri Inggris Keir Starmer mengutuk penargetan komunitas Muslim dan komunitas etnis minoritas lainnya, termasuk serangan terhadap masjid, dan mengecam “kekerasan yang tidak berperikemanusiaan” oleh orang-orang yang menunjukkan hormat ala Nazi.