Aulanews.id – Virus adalah parasit utama yang telah beradaptasi untuk menginfeksi banyak spesies inang. Beberapa virus bahkan menggunakan beberapa inang untuk menyebarkan infeksinya seperti arbovirus yang menggunakan serangga untuk memindahkan infeksinya ke inang mamalia seperti manusia. Memahami bagaimana virus berpindah melalui serangga dapat menghasilkan cara baru untuk memblokir penularannya.
Dalam sebuah studi yang baru-baru ini dipublikasikan di Journal of Virology , para peneliti telah mengungkap taktik cerdik yang digunakan virus untuk menyebar melalui serangga inangnya dan berpotensi menginfeksi hewan lain. Pengetahuan ini sangat penting untuk memerangi virus yang menyebar dari serangga ke manusia atau ternak, seperti virus zika, demam berdarah, dan virus West Nile.
Para peneliti menggunakan lalat buah sebagai model untuk melacak pergerakan protein dari dua virus yang berbeda: satu yang hanya menginfeksi serangga dan satu yang dapat menginfeksi serangga dan hewan lain, termasuk manusia.
“Bahkan ketika diekspresikan sendiri, tanpa bagian virus lainnya, protein-protein ini berpindah ke lokasi yang tepat di dalam sel serangga ,” jelas Gary Blissard, seorang profesor di Boyce Thompson Institute dan salah satu penulis utama penelitian tersebut. Dilansir dari phys.org pada hari Rabu (11/9/2024)
“Di dalam usus serangga, kedua protein tersebut bergerak ke bagian bawah sel, memposisikan diri untuk keluar ke rongga tubuh serangga. Di kelenjar ludah, protein virus khusus serangga masih bergerak ke bagian bawah sel, tetapi protein lainnya sering bergerak ke bagian atas sel ditempatkan dengan sempurna untuk menyusun partikel virus baru untuk keluar ke dalam ludah, dan untuk menginfeksi inang hewan baru.”
Penempatan ini sangat penting bagi kelangsungan hidup dan penyebaran virus. Seolah-olah protein memiliki GPS bawaan, yang mengarahkannya (dan juga virus yang menjadi bagiannya) ke lokasi yang tepat untuk melanjutkan siklus hidupnya. Penelitian ini menemukan bahwa sistem GPS ini sebenarnya terdiri dari sinyal urutan asam amino yang dikodekan dalam protein virus.
Sinyal-sinyal ini dikenali oleh sistem transpor protein inangnya sendiri, dan mengarahkan protein-protein tersebut ke lokasi yang dipilih virus. Tim tersebut juga mengidentifikasi komponen-komponen mesin seluler yang dibajak oleh protein-protein virus ini untuk mencapai tujuannya.