Fungsi lain dari mikrobiom yang sehat adalah membantu mengurangi kelelahan dengan meningkatkan pengambilan asam laktat dan dengan demikian menunda gejala kelelahan dan tingkat energi secara keseluruhan.
Selain itu, mikrobiom usus berperan dalam komposisi massa tubuh (otot vs lemak), jumlah lemak putih vs lemak coklat, serta respons glukosa darah terhadap makanan.
“Ini berarti bahwa memiliki mikrobiom yang sehat akan mengarah pada peningkatan penyerapan energi dan nutrisi dari makanan, atau pencernaan yang tepat, sehingga meningkatkan metabolisme, berat badan, dan efisiensi tubuh. Perubahan komposisi tubuh cenderung lebih sulit jika mikrobiom usus tidak seimbang.”
Kesehatan sistem kekebalan tubuh juga dikatakan Ricker terkait dengan keseimbangan mikrobiom usus. Sistem enzim antioksidan yang diatur oleh mikrobiom usus membantu mencegah kerusakan jaringan akibat olahraga, melindungi terhadap kerusakan oksidatif akibat olahraga yang intens, terkait dengan status fisik atlet, mengurangi kelelahan fisik, dan meningkatkan performa olahraga.
Kesehatan mental
Mikroba dalam usus berkomunikasi dengan otak melalui saraf vagus, yang mengatur fungsi organ internal seperti pencernaan, detak jantung, dan laju pernapasan.
Meski masih terlalu dini untuk menyatakan dengan pasti bahwa mikrobiom dapat memengaruhi kesehatan mental, dan masih diperlukan penelitian lebih lanjut di area ini, beberapa penelitian menunjukkan bahwa usus dapat memengaruhi suasana hati dan fokus mental, kata Ricker.
“Dalam beberapa kasus, ketika mikroba usus tidak seimbang, mereka telah terbukti berkontribusi pada penyakit mental. Satu penelitian menunjukkan adanya kaitan antara disbiosis, atau ketidakseimbangan mikrobiom usus, dengan kecemasan dan depresi,” katanya.