وكل من بغير علم يعمل # اعماله مردودة لا تقبل
Artinya: “Setiap orang yang beramal tanpa ilmu, maka amalnya tertolak, tidak diterima.”
Gus Ulil mengatakan, sekalipun kita beramal (beribadah) dan amalnya sesuai dengan ajaran agama, jika tanpa didasari ilmu pengetahuan, maka tetap saja amalnya ditolak. Misalnya, kita shalat dan kebetulan shalat kita sesuai dengan ajaran-ajaran agama Islam, maka shalatnya tetap tidak diterima.
Tentang kitab Zubad. Kitab ini berisi tiga disiplin ilmu penting dalam Islam, yaitu ilmu tauhid, fiqih, dan tasawuf. Tiga ilmu itu adalah sebuah refleksi dari hadits yang diriwayatkan sahabat Umar tentang Islam, iman, dan ihsan.
عَنْ عُمَرَ رَضِيَ اللهُ عَنْهُ أَيْضاً قَالَ : بَيْنَمَا نَحْنُ جُلُوْسٌ عِنْدَ رَسُوْلِ اللهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ ذَاتَ يَوْمٍ إِذْ طَلَعَ عَلَيْنَا رَجُلٌ شَدِيْدُ بَيَاضِ الثِّيَابِ شَدِيْدُ سَوَادِ الشَّعْرِ، لاَ يُرَى عَلَيْهِ أَثَرُ السَّفَرِ، وَلاَ يَعْرِفُهُ مِنَّا أَحَدٌ، حَتَّى جَلَسَ إِلَى النَّبِيِّ صلى الله عليه وسلم فَأَسْنَدَ رُكْبَتَيْهِ إِلَى رُكْبَتَيْهِ وَوَضَعَ كَفَّيْهِ عَلَى فَخِذَيْهِ وَقَالَ: يَا مُحَمَّد أَخْبِرْنِي عَنِ اْلإِسْلاَمِ، فَقَالَ رَسُوْلُ اللهِ صلى الله عليه وسلم : اْلإِسِلاَمُ أَنْ تَشْهَدَ أَنْ لاَ إِلَهَ إِلاَّ اللهُ وَأَنَّ مُحَمَّدًا رَسُوْلُ اللهِ وَتُقِيْمَ الصَّلاَةَ وَتُؤْتِيَ الزَّكاَةَ وَتَصُوْمَ رَمَضَانَ وَتَحُجَّ الْبَيْتَ إِنِ اسْتَطَعْتَ إِلَيْهِ سَبِيْلاً قَالَ : صَدَقْتَ، فَعَجِبْنَا لَهُ يَسْأَلُهُ وَيُصَدِّقُهُ، قَالَ: فَأَخْبِرْنِي عَنِ اْلإِيْمَانِ قَالَ : أَنْ تُؤْمِنَ بِاللهِ وَمَلاَئِكَتِهِ وَكُتُبِهِ وَرُسُلِهِ وَالْيَوْمِ الآخِرِ وَتُؤْمِنَ بِالْقَدَرِ خَيْرِهِ وَشَرِّهِ. قَالَ صَدَقْتَ، قَالَ فَأَخْبِرْنِي عَنِ اْلإِحْسَانِ، قَالَ: أَنْ تَعْبُدَ اللهَ كَأَنَّكَ تَرَاهُ فَإِنْ لَمْ تَكُنْ تَرَاهُ فَإِنَّهُ يَرَاكَ . قَالَ: فَأَخْبِرْنِي عَنِ السَّاعَةِ، قَالَ: مَا الْمَسْؤُوْلُ عَنْهَا بِأَعْلَمَ مِنَ السَّائِلِ. قَالَ فَأَخْبِرْنِي عَنْ أَمَارَاتِهَا، قَالَ أَنْ تَلِدَ اْلأَمَةُ رَبَّتَهَا وَأَنْ تَرَى الْحُفَاةَ الْعُرَاةَ الْعَالَةَ رِعَاءَ الشَّاءِ يَتَطَاوَلُوْنَ فِي الْبُنْيَانِ، ثُمَّ انْطَلَقَ فَلَبِثْتُ مَلِيًّا، ثُمَّ قَالَ : يَا عُمَرَ أَتَدْرِي مَنِ السَّائِلِ ؟ قُلْتُ : اللهُ وَرَسُوْلُهُ أَعْلَمَ . قَالَ فَإِنَّهُ جِبْرِيْلُ أَتـَاكُمْ يُعَلِّمُكُمْ دِيْنَكُمْ (رواه مسلم)
Artinya: “Dari Umar Ra, ia berkata, Ketika kami duduk-duduk di sisi Rasulullah Saw. suatu hari tiba-tiba datang seorang laki-laki yang mengenakan baju yang sangat putih dan berambut sangat hitam, tidak tampak padanya bekas-bekas perjalanan jauh dan tidak ada seorang pun di antara kami yang mengenalnya. Hingga kemudian dia duduk di hadapan Nabi lalu menempelkan kedua lututnya kepada kepada lututnya (Rasulullah Saw) seraya berkata, “Ya Muhammad, beritahukan aku tentang Islam?” Rasulullah Saw. bersabda, “Islam adalah engkau bersaksi bahwa tidak ada tuhan yang disembah selain Allah, dan bahwa Nabi Muhammad Saw. adalah utusan Allah, engkau mendirikan shalat, menunaikan zakat, puasa Ramadhan dan pergi haji jika mampu.” Kemudian ia berkata, “Anda benar.” Kami semua heran, ia yang bertanya dan ia pula yang membenarkan. Kemudian ia bertanya lagi, “Beritahukan aku tentang Iman.” Lalu Rasulullah Saw. bersabda, “Engkau beriman kepada Allah, malaikat-malaikat-Nya, kitab-kitab-Nya, rasul-rasul-Nya dan hari akhir. Engkau beriman kepada takdir yang baik maupun yang buruk.” Kemudian ia berkata, “Anda benar.” Kemudian ia berkata lagi, “Beritahukan aku tentang ihsan.” Lalu Rasul Saw. bersabda, “Ihsan adalah engkau beribadah kepada Allah seakan-akan engkau melihatnya. Jika engkau tidak melihatnya maka Dia melihat engkau.” Kemudian ia berkata, “Beritahukan aku tentang hari kiamat (kapan kejadiannya)”. Rasul bersabda, “Yang ditanya tidak lebih tahu dari yang bertanya.” Ia berkata, “Beritahukan aku tentang tanda-tandanya.” Rasul bersabda, “Jika seorang hamba melahirkan tuannya dan jika engkau melihat seorang bertelanjang kaki dan dada, miskin dan penggembala domba, (kemudian) berlomba-lomba meninggikan bangunannya.” Kemudian orang itu berlalu dan aku berdiam sebentar. Kemudian Rasulullah bertanya, “Tahukah engkau siapa yang bertanya?” Aku menjawab, “Allah dan Rasul-Nya lebih mengetahui.” Rasul Saw. bersabda, “Dia adalah Jibril yang datang kepada kalian (bermaksud) mengajarkan agama kalian.” (HR Muslim).