Rais Syuriyah Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) KH Aniq Muhammadun mengingatkan pengurus yang baru dilantik untuk melaksanakan amanah dengan niat ikhlas dan meneladani perjuangan para muassis Nahdlatul Ulama. Hal itu disampaikan Ketika pelantikan Pengurus Cabang Nahdlatul Ulama (PCNU) Lasem yang berlangsung di Gedung SMK NU Lasem, Rembang, Jawa Tengah, pada Rabu (25/12/2024).
“Kita harus mempunyai niat yang ikhlas untuk berjuang memperjuangkan Islam ala ahlussunnah wal jamaah, di bawah naungan Jam’iyyah Nahdlatul Ulama. Sebab Jamiyyah Nahdlatul Ulama itu Jamiyyah Diniyyah (organisasi keagamaan), Jamiyyah yang tidak bersifat komersial,” ucapnya.
Kiai Aniq juga menyoroti pentingnya menjalankan amaliah sesuai dengan madzhab empat (ahlul arba’ah) dan tidak hanya berpegang pada Al-Qur’an dan Hadis tanpa memahami konteks yang telah diijazahkan oleh para ulama. Kiai Aniq memberikan penjelasan terkait “bid’ah hasanah” yang sering menjadi perdebatan.
“Walaupun toh di zaman Rasulullah tidak ada secara sah, tapi kalau itu dilakukan oleh para khulafa’, tabi’in, dan tidak bertentangan dengan kaidah-kaidah syariah, maka itu dikatakan bid’atin tapi bid’atin hasanatin,” jelasnya.
Lebih lanjut, Kiai Aniq mengajak seluruh pengurus untuk menjaga keberlanjutan amaliah yang telah diajarkan oleh para ulama pesantren agar keberadaan NU terus memberikan manfaat besar bagi umat.
“Pramila saking meniko, monggo kulo lan panjenengan saestu nyempengi amaliah-amaliah yang diajarkan oleh para ulama pesantren. Insyaallah, apa yang dilakukan meniko wonten dasaripun,” pungkasnya.