Guru sebagai orang terdekat di luar orangtua berperan penting dalam menjaga psikososial peserta didik. Kehadiran guru yang aktif menyapa baik saat melakukan sekolah daring atau luring. Hal ini akan membuat peserta didik merasa terus diperhatikan.
3. Dukungan nonspesialis terfokus
Lingkungan sekolah dan keluarga juga harus memperhatikan bila terjadi perubahan sikap yang signifikan dari peserta didik. Bila peserta didik nampak murung, tidak bersemangat atau perubahan fisik dan emosional lainnya, keluarga atau pun guru dapat membantu mengarahkan peserta didik untuk berkonsultasi.
4. Layanan spesialis
Jika kondisi kejiwaan maupun psikososial siswa tidak berangsur membaik, maka pihak sekolah maupun keluarga dapat membantu siswa untuk mendapatkan layanan kesehatan oleh spesialis seperti perawat kesehatan jiwa, psikolog, psikiater, dan lain-lain.
Pihak sekolah maupun keluarga diharapkan dapat menjangkau bahkan menjalin kerja sama khusus dengan fasilitas pelayanan kesehatan jiwa terdekat.