Penjelasan: Bagaimana Darfur menjadi ‘bencana kemanusiaan dan krisis hak asasi manusia yang dahsyat’

Aulanews.id – Hampir sembilan juta orang membutuhkan bantuan kemanusiaan dan laporan menunjukkan bahwa sekitar 4000 orang menjadi sasaran dan dibunuh karena etnis mereka.

Saat ini ada kekhawatiran bahwa Darfur akan kembali ke masa pertempuran brutal dan peningkatan kekejaman yang terakhir terjadi dua dekade lalu yang menyebabkan sekitar 300.000 orang tewas dan jutaan lainnya mengungsi.

Jadi, apa yang terjadi saat ini di Darfur? Inilah yang perlu Anda ketahui tentang konflik tersebut.

Apa konteks sejarahnya?Nama “Darfur” berasal dari “dar fur,” yang berarti “negeri Bulu” dalam bahasa Arab. Suku Bulu pernah memerintah Kesultanan Islam Darfur hingga terbunuhnya Sultan Darfur terakhir pada tahun 1916. Saat ini, Darfur adalah rumah bagi sekitar 80 suku dan kelompok etnis, yang mencakup komunitas nomaden dan menetap.

Pada tanggal 27 April 2023, Sekolah Al-Imam Al-Kadhim di Kota Al-Geneina, Negara Bagian Darfur Barat, yang dulunya berfungsi sebagai tempat penampungan Pengungsi Internal (IDP), dibakar habis di tengah krisis yang sedang berlangsung di Sudan.

Pada tanggal 27 April 2023, Sekolah Al-Imam Al-Kadhim di Kota Al-Geneina, Negara Bagian Darfur Barat, yang dulunya berfungsi sebagai tempat penampungan Pengungsi Internal (IDP), dibakar habis di tengah krisis yang sedang berlangsung di Sudan.

Baca Juga:  Laporan UNRWA: Sekjen PBB mendukung lembaga tersebut, mendukung temuan penyelidikan serangan 7 Oktober di Israel

Meskipun konflik suku dan etnis sering terjadi, situasi meningkat pada tahun 2003 ketika pemberontak, terutama Tentara Pembebasan Sudan (SLA) dan Gerakan Keadilan dan Kesetaraan (JEM), mengangkat senjata melawan Pemerintah Sudan, memprotes distribusi sumber daya ekonomi yang tidak merata. .

Konflik ini mempertemukan pasukan Pemerintah Sudan, yang didukung oleh milisi sekutu yang dikenal sebagai Janjaweed, melawan kelompok pemberontak yang menentang pemerintahan otokratis mantan Presiden Omar al-Bashir.

Dampaknya adalah kerugian besar di Darfur. Sekitar 300.000 orang kehilangan nyawa dan jutaan orang mengungsi, termasuk 400.000 pengungsi yang terpaksa mengungsi ke kamp-kamp di negara tetangga Chad.

Aulanews. ID — Hizbullah mengatakan akan melanjutkan operasi untuk mendukung Gaza, rakyatnya, dan perlawanannya  setelah ledakan pager simultan yang digunakan oleh anggotanya, ledakan ini  menewaskan 12 orang dan melukai ribuan orang...

Kiai Bertutur

Sosial

Add New Playlist