Pengujian Terbaru Bongkar Masalah di Balik Rempah India

Aulanews.id – Data terbaru menunjukkan bahwa hampir 12% sampel rempah-rempah yang diuji di India tidak memenuhi standar kualitas dan keamanan. Pengujian ini dilakukan setelah beberapa negara, termasuk Hong Kong dan Inggris mengambil tindakan terkait risiko kontaminasi pada dua merek rempah populer, MDH dan Everest.

Otoritas Standar dan Keamanan Pangan India (FSSAI) melakukan serangkaian inspeksi dan pengujian setelah Hong Kong menghentikan penjualan beberapa produk rempah merek MDH dan Everest pada bulan April, karena ditemukan kadar pestisida yang tinggi. Dari tindakan tersebut, Inggris memperketat pengawasan terhadap impor rempah-rempah dari India, sementara Selandia Baru, Amerika Serikat, dan Australia juga mulai menyelidiki masalah ini.

Meskipun MDH dan Everest mengklaim bahwa produk mereka aman untuk dikonsumsi, hasil pengujian menunjukkan sebaliknya. Dari 4.054 sampel rempah yang diuji antara Mei hingga awal Juli, sebanyak 474 sampel tidak memenuhi standar yang ditetapkan. dilansir dari reuters (19/08/2024)

Badan keamanan itu mengatakan kepada Reuters dalam sebuah pernyataan, pihaknya tidak memiliki rincian merek rempah-rempah yang diuji, tetapi sedang mengambil tindakan yang diperlukan terhadap perusahaan-perusahaan yang terlibat.

“Tindakan terhadap sampel yang tidak sesuai telah diambil sebagaimana ditetapkan,” katanya, mengacu pada ketentuan hukuman berdasarkan hukum India, tanpa menjelaskan lebih lanjut.

Dalam pernyataannya, FSSAI menyebutkan bahwa mereka sedang mengambil tindakan yang diperlukan terhadap perusahaan yang terlibat, namun tidak memberikan rincian lebih lanjut mengenai merek-merek yang diuji.

India adalah salah satu produsen dan eksportir rempah-rempah terbesar di dunia, dengan pasar rempah domestik yang bernilai sekitar $10,44 miliar pada tahun 2022. Ekspor rempah-rempah India mencapai rekor $4,46 miliar pada akhir tahun fiskal Maret 2023.

Siaran Langsung

Kiai Bertutur

Sosial

Add New Playlist