Pengikisan drastis terhadap hak-hak perempuan di Afghanistan terus berlanjut

Aksi internasionalTiga puluh dua persen responden menyatakan demikian pengakuan internasional terhadap otoritas de facto hanya boleh terjadi setelah seluruh pembatasan dicabutsementara 25 persen dari mereka mengatakan hal ini harus dilakukan menyusul pencabutan beberapa larangan tertentu dan 28 persen mengatakan bahwa pengakuan tersebut tidak boleh dilakukan sama sekali, dalam kondisi apa pun.

Pada bulan Juli 2023, pertanyaan serupa menemukan bahwa 96 persen perempuan berpendapat bahwa pengakuan hanya boleh diberikan setelah hak-hak perempuan ditingkatkan atau pengakuan tidak boleh diberikan sama sekali.

Cara terbaik untuk majuBeberapa responden menyatakan kekecewaan mendalam terhadap beberapa Negara Anggota PBB yang dalam upayanya melibatkan Taliban, kita mengabaikan betapa parahnya krisis hak-hak perempuan yang belum pernah terjadi sebelumnya dan pelanggaran hukum internasional terkait, berdasarkan perjanjian yang diratifikasi oleh pemerintah Afghanistan sebelumnya.

Baca Juga:  Khloe Kardashian Jet-Ski dalam Bikini Hitam & Warna Rambut Perunggu Baru untuk Kemitraan Fabletics:

Beberapa responden berpendapat bahwa salah satu cara bagi komunitas internasional untuk memperbaiki situasi mereka adalah dengan melakukan hal tersebut menghubungkan bantuan internasional dengan kondisi yang lebih baik bagi perempuan dan memberikan kesempatan bagi perempuan untuk berbicara langsung dengan Taliban.

Istana Negara Jakarta pada Jumat siang, 18 Oktober 2024, kembali menjadi saksi momen penting ketika Presiden Joko Widodo menggelar jamuan santap siang bersama jelang purnatugas 20 Oktober mendatang. Acara ini...

Kiai Bertutur

Sosial

Add New Playlist