Pengikisan drastis terhadap hak-hak perempuan di Afghanistan terus berlanjut

Hanya satu persen perempuan yang menunjukkan bahwa mereka memiliki pengaruh “baik” atau “penuh” dalam pengambilan keputusan di tingkat masyarakat, penurunan yang signifikan dari 17 persen pada bulan Januari 2023.

Kurangnya hak pilihanKurangnya ruang publik yang aman bagi perempuan untuk berkumpul dan berbagi pandangan dan pengalaman, membangun komunitas dan terlibat dalam isu-isu yang mereka anggap penting membuat mereka “tanpa jalur untuk berpartisipasi atau mempengaruhi pengambilan keputusan”, kata laporan itu.

Pengaruh “baik” atau “penuh” yang dilaporkan oleh perempuan terhadap keputusan rumah tangga telah menurun drastis dari 90 persen pada bulan Januari 2023 menjadi hanya 32 persen pada bulan Januari ini.

Baca Juga:  Lonjakan Kasus COVID-19 di India Melunjak Puluhan Ribu

Mereka terus menghubungkan kurangnya hak, prospek pendidikan dan pekerjaan, dengan menurunnya pengaruh di dalam negeri, demikian temuan laporan tersebut.

Peran dan subordinasi genderPara perempuan tersebut juga menguraikan dampak antargenerasi dan gender dari pembatasan yang dilakukan pemerintah secara de facto serta perubahan sikap sosial konservatif terhadap anak-anak.

Beberapa responden mengatakan anak laki-laki tampaknya menginternalisasi subordinasi sosial dan politik dari ibu dan saudara perempuan merekamemperkuat keyakinan bahwa mereka harus tetap berada di rumah dalam posisi sebagai budak.

Sementara itu, persepsi anak perempuan mengenai prospek mereka telah mengubah nilai-nilai dan pemahaman mereka tentang masa depan dan potensi mereka, menurut temuan tersebut.

Baca Juga:  MEMPERBARUI LANGSUNG: Majelis Umum bertemu untuk membahas veto AS terhadap rancangan resolusi Gaza

Perempuan Afghanistan mengatakan kepada survei PBB bahwa risiko terhadap keamanan mereka meningkat setiap kali pemerintah de facto mengeluarkan keputusan baru yang menargetkan mereka.

© WFP/Mohammad Hasib Hazinyar

Perempuan Afghanistan mengatakan kepada survei PBB bahwa risiko terhadap keamanan mereka meningkat setiap kali pemerintah de facto mengeluarkan keputusan baru yang menargetkan mereka.

Istana Negara Jakarta pada Jumat siang, 18 Oktober 2024, kembali menjadi saksi momen penting ketika Presiden Joko Widodo menggelar jamuan santap siang bersama jelang purnatugas 20 Oktober mendatang. Acara ini...

Kiai Bertutur

Sosial

Add New Playlist