Dijelaskan, bahwa inti dari kemandirian perempuan itu ada pada komunikasi dengan suami dan keluarga. Tanpa harmoni, upaya membentuk keluarga ideal tak mungkin terwujud. Bahkan banyak yang salah mengartikan konsep perempuan mandiri dan berujung pada perceraian.
Mizati Dewi Wasdanisa atau yang biasa dipanggil Miza menyampaikan keresahannya tentang konsep perempuan mandiri itu. Menurut Miza, independent woman merupakan perempuan yang bisa memaksimalkan apa yang ada di dalam dirinya dan dia tahu betul potensi apa yang dimilikinya serta mampu memaksimalkan potensi tersebut.
Contohnya, ketika seorang perempuan sudah menuntut ilmu dan ingin mengaplikasikannya ke masyarakat agar ilmunya berguna. Miza juga berkata bahwa seorang independent woman juga harus tetap menikah. Konsepnya berbanding lurus. Tidak bertabrakan.
“Sehingga sebagai muslimah yang baik, hendaknya kita melaksanakan perintah Allah SWT dan Rasulullah SAW karena merupakan fitrah agama,” ucapnya.
Miza juga berpendapat bahwa keluarga yang bahagia dan sehat adalah keluarga yang tidak mengejar duniawi saja melainkan juga akhiratnya. “Serta keluarga yang sehat juga akan mengupayakan kesehatan mental dan fisik secara bersama-sama,” lanjut Miza.
“Perempuan itu harus bisa mawas diri dan hati-hati banget. Dan harus pandai menempatkan diri,” ucap Miza di akhir sesi wawancara dengan Harian Disway. (Muz)