Aulanews.id – Ratusan warga Palestina di kota Nablus, Tepi Barat, pada hari Senin memberikan penghormatan terakhir kepada aktivis Turki-Amerika Aysenur Ezgi Eygi, yang dibunuh oleh pasukan Israel pada hari Jumat.
Prosesi pemakaman dimulai dari Rumah Sakit Pemerintah Rafidia di Nablus, dengan pelayat berjalan melalui beberapa jalan, meneriakkan slogan-slogan yang mengutuk tindakan Israel dan memuji pendukung asing.
Para pelayat melaksanakan salat jenazah, yang dipimpin oleh Gubernur Nablus Ghassan Daghlas, dengan partisipasi para pemimpin dari berbagai faksi Palestina dan kehadiran masyarakat luas dalam jumlah besar.
Jenazah digendong di bahu, dibalut dengan bendera Palestina, sedangkan kepala ditutupi keffiyeh tradisional Palestina, Jenazah Eygi diperkirakan akan di bawa ke Turkiye.
Eygi usia 26 merupakan warga negara ganda Türkiye dan AS yang ditembak mati oleh pasukan Israel selama protes hari Jumat terhadap pemukiman ilegal Israel di kota Beita di Tepi Barat yang diduduki.
Pada Senin pagi, juru bicara Kementerian Luar Negeri Turki Oncu Keceli mengumumkan bahwa negaranya sedang berupaya memfasilitasi penyerahan jenazah Eygi.
“Kami melanjutkan upaya yang diperlukan untuk mengantarkan jenazah warga negara kami, Aysenur Ezgi Eygi, yang dibunuh oleh tentara Israel di Tepi Barat, kepada keluarganya untuk dimakamkan,” dilansir dari anadoluajansi pada hari Selasa (9/9/2024).
Militer Israel belum mengomentari secara spesifik insiden tersebut atau hasil otopsi.
Pembunuhan Eygi ini menggemakan kasus jurnalis Amerika-Palestina Shireen Abu Akleh, yang dibunuh dengan cara serupa pada tahun 2022.