Meskipun terdapat berbagai inisiatif kebijakan untuk mengatasi ekonomi bawah tanah, jumlah orang yang bekerja secara informal diperkirakan akan tetap statis, yaitu sekitar 58 persen dari angkatan kerja global pada tahun 2024.
Pemulihan pascapandemi yang tidak merataOrganisasi Kesehatan Dunia (WHO) mendeklarasikan berakhirnya COVID-19 sebagai darurat kesehatan masyarakat pada bulan Mei lalu, namun dampak lanjutan dari pandemi ini masih terasa, ungkap laporan ILO.
Gejala sisa dan masalah kesehatan pada sekitar 20 persen orang yang menderita ‘COVID jangka panjang’ masih terus berlanjut dan berdampak pada produktivitas.
Banyak orang yang kembali memasuki pasar tenaga kerja pascapandemi cenderung tidak memiliki jam kerja yang sama, sementara jumlah hari sakit meningkat secara signifikan.
Partisipasi perempuan dalam pasar kerja telah pulih dengan cepat, namun kesenjangan gender masih tetap ada, terutama di negara-negara berkembang. Tingkat pengangguran kaum muda terus menghadirkan tantangan.
Laporan ini juga menemukan bahwa meskipun ada kemajuan teknologi dan peningkatan investasi, pertumbuhan produktivitas terus melambat.