Tidak hanya Mahfud, komitmen Ganjar dalam pemberdayaan hukum juga telah dibuktikan dalam bentuk program bantuan hukum untuk keluarga miskin saat masih menjabat sebagai Gubernur Jawa Tengah.
Sepuluh tahun menjabat, Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo telah membantu ribuan warga miskin menyelesaikan perkara di meja hukum. Ganjar memberikan bantuan hukum terhadap masyarakat miskin dengan memberikan stimulan Rp2 juta per perkara, yakni 200 perkara yang ditangani tiap tahun. Program tersebut bekerjasama dengan 26 LBH di Jateng yang tersebar di 35 kabupaten/ kota di Provinsi Jateng.
Membangkitan Rasionalitas
Sementara itu, Direktur Eksekutif Para Syndicate Ari Nurcahyo menilai debat itu menjadi peluang untuk menjadikan pemilih lebih paham dimensi rasionalitas dalam nanti menentukan pilihan. Pasalnya, hasil survei Litbang Kompas mencerminkan kondisi masyarakat yang lebih berdasarkan emosional dalam menjatuhkan pilihan.
“Debat, saya pikir memang itu akan banyak mempengaruhi dimensi rasionalitas pemilih. Padahal hari ini pertarungannya adalah karakter pemilih emosional dan karakter yang rasional. Cuma memang masyarakat kita mempertimbangkan yang emosional,” terangnya.
Ari berharap agar debat tersebut mampu memperbesar peluang untuk pemilih nantinya menggunakan basis rasionalitas.
“Saya berharap debat perdana itu bisa menjadi opportunity peluang untuk membuka peluang lebih lebar pada pertimbangan-pertimbangan rasional bagi pemilih karena memang visi-misi program dalam debat akan dikuliti habis. Itu akan kita lihat isi kepala dan visi ke depan para capres-cawapres,” sambungnya.
Ari juga menjelaskan tema debat itu juga punya pengaruh. Kendati demikian, tantangan para calon adalah membuat narasi yang lebih membumi. “Jangan kemudian dengan diksi yang terlalu tinggi, sehingga hanya menyentuh masyarakat kelas menengah dan elite saja,” tambahnya.