Aulanews.id – Debat pemilu presiden perdana yang rencananya digelar hari ini (12/12) mengundang respons banyak pihak. Salah satunya adalah pakar komunikasi politik Universitas Airlangga Surabaya Suko Widodo yang menilai bahwa debat perdana pemilu presiden akan menjadi momentum untuk meyakinkan pemilih. Dalam debat perdana ini komitmen paslon dalam pemberantasan korupsi akan diuji.
Komisi Pemilihan Umum akan menggelar debat perdana dengan tema Pemerintahan, Hukum, Hak Asasi Manusia (HAM), Pemberantasan Korupsi, Penguatan Demokrasi, Peningkatan Layanan Publik, dan Kerukunan Warga.
Menurut Suko, tiga pasang Calon Presiden dan Calon Wakil Presiden memiliki keunggulan masing-masing. “Capres 1 (Anies Baswedan) dan Capres 3 (Ganjar Pranowo) ada pengalaman kewilayahan pembangunan. Sementara Prabowo (Capres nomor 2 Prabowo subianto) di militer,” kata Suko saat dihubungi, kemarin.
Dengan latar belakang yang beragam, kemampuan serta pengalaman, Suko hanya bisa berharap debat perdana akan berlangsung dengan menarik dan berbobot, serta mampu mengembalikan kepercayan akan masa depan demokrasi.
“Yang bisa kita harapkan, agar debat ini memunculkan pikiran atau gagasan yang bisa dipahami rayat damn sekaligus bisa membangkitkan keyakinan terhadap masa depan demokrasi ini. harapan secara umum,” tandas Suko.
Namun, untuk pasangan Ganjar-Mahfud, melalui Cawapres Mahfud MD, memiliki pengalaman dan kapasitas yang mumpuni di bidang hukum, yang tentunya akan banyak bertukar pikiran dengan Ganjar. “Dia (Mahfud) pernah di eksekutif, yudikatif dan legislatif,” tandas Suko.
Dari sejumlah catatan, Mahfud juga sangat getol dalam upaya pemberantasan korupsi. Sejumlah kasus korupsi dikawalnya selama menjadi Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum dan Keamanan.