Pengadilan Dunia Memerintahkan Israel Untuk Menghentikan Kelaparan di Gaza

Perang meletus setelah militan Hamas menerobos perbatasan dan mengamuk di komunitas-komunitas di Israel selatan, menewaskan 1.200 orang dan menculik 253 sandera menurut penghitungan Israel.

DUA RUMAH SAKIT LAGI DIKEPUNG

Di Rafah, tempat lebih dari satu juta orang berlindung, para pejabat kesehatan mengatakan serangan udara Israel terhadap sebuah rumah menewaskan sedikitnya 12 orang.

Israel mengatakan pihaknya merencanakan serangan darat ke Rafah, di ujung selatan wilayah tersebut, yang diyakini sebagai tempat sebagian besar pejuang Hamas kini berlindung. Sekutu terdekatnya dan pemasok senjata utama, Amerika Serikat, menentang serangan semacam itu, dengan alasan bahwa serangan tersebut akan menimbulkan banyak kerugian bagi warga sipil yang mencari perlindungan di sana.

Baca Juga:  Krisis Suriah: Lebih dari 280.000 orang mengungsi akibat eskalasi wilayah barat laut

Pasukan Israel juga terus memblokade rumah sakit Al-Amal dan Nasser di Khan Younis, di Gaza selatan, sementara beberapa daerah lainnya diserang Israel, kata warga.

Bulan Sabit Merah Palestina mengatakan tujuh orang yang bekerja untuk organisasi tersebut ditangkap dalam penggerebekan di rumah sakit Al-Amal pada 9 Februari telah dibebaskan setelah 47 hari di penjara Israel.

Di antara mereka adalah direktur ambulans dan layanan darurat di Jalur Gaza, Mohammed Abu Musabeh. Delapan anggota asosiasi tersebut masih ditahan, katanya dalam sebuah pernyataan.

Israel mengatakan tentara dari Brigade Komandonya telah menangkap puluhan militan Palestina di wilayah Al-Amal dan menemukan bahan peledak dan puluhan senjata jenis Kalashnikov.

Baca Juga:  Para pejabat menyoroti kemiskinan yang sangat besar dan keputusasaan kemanusiaan di Afghanistan

Organisasi Kesehatan Dunia mengatakan Rumah Sakit Al-Amal telah berhenti berfungsi karena pertempuran, sehingga hanya 10 dari 36 rumah sakit di Jalur Gaza yang beroperasi sebagian.

Berita Terkait

Pertumbuhan global akan tetap lemah pada tahun 2025 di tengah ketidakpastian, laporan PBB memperingatkan

Sekjen PBB menyampaikan belasungkawa di tengah kebakaran hutan dahsyat di California

Terkini

Siaran Langsung

Sosial

Scroll to Top