Aulanews.id – Para ilmuwan berhasil menemukan cara membuat gula buatan yang bisa membantu diagnosis dan pengobatan penyakit dengan lebih akurat. Gula tidak hanya menjadi sumber energi, tetapi juga berperan penting dalam kesehatan dan penyakit manusia. Gula kompleks yang disebut glikan melapisi semua sel tubuh dan penting untuk fungsi tubuh yang sehat. Namun, patogen seperti flu, COVID-19, dan kolera sering memanfaatkan gula ini untuk menginfeksi tubuh.
Selama ini, tantangan dalam mengobati dan mendiagnosis penyakit adalah glikan yang sama dapat berikatan dengan banyak protein berbeda. Hal ini membuat sulit memahami apa yang sebenarnya terjadi dalam tubuh dan menyulitkan pengembangan tes dan pengobatan yang tepat. dilansir dari phys (15/09/2024)
Dalam sebuah penelitian yang diterbitkan di jurnal Nature Communications, para ahli dari Universitas Manchester dan Universitas Leeds bekerja sama menemukan cara membuat gula buatan yang dapat memblokir patogen. Penemuan ini membuka peluang untuk obat baru dan bisa digunakan dalam diagnosis dengan ‘menangkap’ patogen atau toksinnya.
Prof. Matthew Gibson dari Manchester Institute of Biotechnology menjelaskan, selama pandemi COVID-19, mereka menggunakan gula sebagai unit pengenalan dalam tes aliran lateral. Namun, uji ini memiliki keterbatasan dalam hal spesifikasi dan selektivitas karena banyaknya gula alami. Dengan penemuan fluoro-gula ini, mereka berharap bisa menghasilkan diagnostik yang lebih cepat dan terjangkau.
Para peneliti menggunakan enzim dan sintesis kimia untuk mengedit struktur 150 gula dengan menambahkan atom fluor. Fluor ini mengganggu cara protein mengikat gula, sehingga dapat membantu mendeteksi toksin, seperti racun kolera, melalui tes sederhana dan berbiaya rendah. Penelitian ini menunjukkan bahwa fluoro-gula buatan dapat digunakan untuk mengenali patogen atau biomarker, serta menemukan obat baru tanpa perlu pengujian hewan.