Penemuan berlian terbesar kedua di dunia

Aulanews.id - Berlian besar seberat 2.492 karat terbesar kedua di dunia telah ditemukan di Botswana, perusahaan pertambangan Kanada yang menemukan batu itu mengumumkan pada hari Kamis.

Berlian tersebut ditemukan di Tambang Berlian Karowe di timur laut Botswana menggunakan teknologi deteksi sinar-X, kata Lucara Diamond Corp. dalam sebuah pernyataan.

Lucara tidak memberikan estimasi nilai temuan tersebut. Dalam hal karat, batu tersebut berada di urutan kedua setelah Berlian Cullinan 3.016 karat yang ditemukan di Afrika Selatan pada tahun 1905.

"Kami sangat gembira atas penemuan berlian 2.492 karat yang luar biasa ini," kata presiden Lucara William Lamb dalam pernyataan tersebut.

Penemuan ini adalah "salah satu berlian kasar terbesar yang pernah ditemukan" dan dideteksi menggunakan teknologi Mega Diamond Recovery X-ray milik perusahaan yang dipasang pada tahun 2017 untuk mengidentifikasi dan mengawetkan berlian besar dan bernilai tinggi, kata pernyataan itu.

Direktur pelaksana Lucara Botswana, Naseem Lahri, menyerahkan batu tembus pandang sebesar telapak tangan itu kepada Presiden Mokgweetsi Masisi di kantornya pada Kamis malam.

"Saya diberi tahu bahwa ini adalah berlian terbesar yang pernah ditemukan di Botswana hingga saat ini dan yang kedua di dunia," kata Masisi, memberi selamat kepada perusahaan tersebut atas penemuannya. "Ini sangat berharga." dilansir dari phys.org pada hari Jumat (23/8/2024).

Botswana adalah salah satu produsen berlian terbesar di dunia yang merupakan sumber pendapatan utamanya, menyumbang 30 persen PDB dan 80 persen ekspornya, menurut angka Dana Moneter Internasional.

Negara yang gersang dan jarang penduduknya ini, yang menjadi rumah bagi sekitar 2,5 juta orang, miskin pada saat memperoleh kemerdekaannya dari Inggris pada tahun 1966.

Berlian ditemukan setahun kemudian dan saat ini negara tersebut merupakan produsen terbesar di dunia berdasarkan nilai, kata IMF.

Lucara mengatakan pihaknya membayar royalti sebesar 10 persen dari nilai penjualan kotor berlian yang diproduksi dari Karowe kepada pemerintah, terlepas apakah berlian tersebut dijual dalam keadaan kasar atau sudah dipoles.

Tobias Kormind, direktur pelaksana 77 Diamonds, penjual perhiasan berlian daring terbesar di Eropa, mengonfirmasi bahwa itu adalah berlian kasar terbesar yang pernah ditemukan sejak Berlian Cullinan, yang sebagian bagiannya menghiasi permata mahkota Inggris.

"Penemuan ini sebagian besar berkat teknologi baru yang memungkinkan berlian berukuran lebih besar diekstraksi dari tanah tanpa pecah berkeping-keping. Jadi, kemungkinan besar kita akan melihat lebih banyak lagi asal usulnya," katanya.

Sebelum penemuan itu diumumkan pada hari Kamis, berlian terbesar yang ditemukan di Botswana adalah batu 1.758 karat yang ditambang oleh Lucara di tambang Karowe pada tahun 2019 dan diberi nama Sewelo.

Lucara menemukan batu berlian 1.174 karat di Botswana pada tahun 2021 menggunakan teknologi sinar-X yang sama.

Tambang tersebut mulai berproduksi pada tahun 2012 dan sejak itu telah menjual 216 berlian dengan harga lebih dari $1 juta masing-masing dan lebih dari 11 berlian tunggal dengan harga lebih dari $10 juta masing-masing, katanya.

Industri pertambangan berlian telah dirugikan oleh versi yang dikembangkan di laboratorium dan pengeluaran yang lebih rendah. "Harga berlian sedang mengalami masa sulit sekarang," kata Masisi. "Namun, setiap berlian itu berharga dan bernilai. Kita harus mengoptimalkan dan mendapatkan harga terbaik untuk berlian ini." dilansir dari phys.org pada hari Jumat (23/8/2024).

Surat kabar Financial Times melaporkan bahwa orang-orang yang dekat dengan Lucara, yang tidak disebutkan namanya, memperkirakan batu itu dapat bernilai lebih dari 40 juta dolar.