Penemuan batuan yang berasal dari mantel bumi dapat mengungkap rahasia sejarah planet

“Kami juga menemukan saluran tempat lelehan diangkut melalui mantel, sehingga kami dapat melacak nasib magma setelah terbentuk dan bergerak ke atas hingga ke permukaan Bumi.

“Hal ini penting karena memberi tahu kita bagaimana mantel mencair dan memberi makan gunung berapi, khususnya gunung berapi di dasar laut yang merupakan penyebab sebagian besar vulkanisme di Bumi. Dengan mengakses batuan mantel ini, kita dapat membuat hubungan antara gunung berapi dan sumber magma utamanya.”

Studi ini juga memberikan hasil awal tentang bagaimana olivin, mineral yang melimpah di batuan mantel, bereaksi dengan air laut, yang menghasilkan serangkaian reaksi kimia yang menghasilkan hidrogen dan molekul lain yang dapat menjadi bahan bakar kehidupan.

Para ilmuwan meyakini ini mungkin salah satu proses dasar dalam asal usul kehidupan di Bumi.

Dr. Susan Q Lang, seorang ilmuwan asosiasi di bidang Geologi dan Geofisika di Woods Hole Oceanographic Institution, yang merupakan salah satu kepala ilmuwan dalam ekspedisi tersebut dan bagian dari tim yang terus menganalisis sampel batuan dan cairan, mengatakan, “Batuan yang ada di Bumi purba lebih mirip dengan yang kami temukan selama ekspedisi ini daripada batuan yang lebih umum yang menyusun benua kita saat ini.

“Menganalisisnya memberi kita pandangan kritis terhadap lingkungan kimia dan fisik yang ada di awal sejarah Bumi, dan yang dapat menyediakan sumber bahan bakar yang konsisten dan kondisi yang menguntungkan dalam jangka waktu geologis yang panjang untuk menampung bentuk kehidupan paling awal.” dilansir dari phys.org pada Jumat (9/8/2024).

Tim internasional yang terdiri lebih dari 30 ilmuwan dari ekspedisi Resolusi JOIDES akan melanjutkan penelitian mereka pada inti bor yang ditemukan untuk mengatasi berbagai masalah.

Dr. Andrew McCaig, seorang Associate Professor di School of Earth and Environment di University of Leeds, yang merupakan pendukung utama Ekspedisi 399 dan salah satu kepala ilmuwan di Ekspedisi tersebut menambahkan, “Semua orang yang terlibat dalam Ekspedisi 399, dimulai dengan proposal pertama pada tahun 2018, dapat berbangga atas pencapaian yang didokumentasikan dalam makalah ini.

“Lubang dalam baru kami akan menjadi bagian dari berbagai disiplin ilmu selama beberapa dekade mendatang, seperti proses pencairan di mantel, pertukaran kimia antara bebatuan dan lautan, geokimia organik, dan mikrobiologi. Semua data dari ekspedisi akan tersedia sepenuhnya, contoh bagaimana sains internasional seharusnya dilakukan.”

Siaran Langsung

Kiai Bertutur

Sosial

Add New Playlist