Biden belum menanggapi pembunuhan tersebut hingga Jumat sore.
Beberapa advokat menggunakan media sosial untuk menuntut tindakan nyata dalam membawa pembunuh Ezgi Eygi ke pengadilan.
“Buka penyelidikan FBI dan minta ekstradisi pembunuhnya,” tulis Michael Omer-Man, direktur penelitian di kelompok advokasi Democracy for the Arab World Now (DAWN) yang berbasis di Washington, DC.
Sementara itu, CAIR meminta Departemen Kehakiman untuk menyelidiki dan mengadili semua “pejabat, tentara, dan pemukim ilegal Israel” yang bertanggung jawab atas pembunuhan, tidak hanya Ezgi Eygi, tetapi juga warga Amerika lainnya seperti jurnalis Abu Akleh.
Disebutkan bahwa departemen tersebut mengungkap tuduhan terorisme, konspirasi pembunuhan, dan penghindaran sanksi awal minggu ini terhadap para pemimpin Hamas.
“Setelah Departemen Kehakiman menunjukkan kemampuan dan kemauannya untuk mengadili kejahatan Hamas terhadap warga Israel dan warga Amerika keturunan Israel di Timur Tengah, penting bagi Departemen Kehakiman untuk menerapkan ketegasan hukum yang sama dalam mengadili kejahatan yang dilakukan terhadap warga Amerika keturunan Palestina oleh tentara dan pemukim Israel,” kata McCaw, direktur urusan pemerintahan CAIR.
“DOJ harus bertindak cepat dan tegas untuk menegakkan keadilan bagi semua warga negara Amerika, terlepas dari latar belakang etnis mereka.”
Omer-Man melangkah lebih jauh dengan menyerukan AS untuk mencari pertanggungjawaban atas semua pelanggaran hak asasi manusia, tidak peduli siapa yang menjadi korban.
Ia mencatat seorang gadis Palestina berusia 13 tahun juga telah dibunuh oleh pasukan Israel di dekat Nablus dalam insiden terpisah pada hari Jumat.