Menurut Penelitian Siswa Lebih Memilih Umpan Balik Guru Daripada Umpan Balik AI

Businessman using ai technology for data analytics, Artificial Intelligence generate. Futuristic technology, robot in online system. Business in future to invest and develop corporate concept.
Businessman using ai technology for data analytics, Artificial Intelligence generate. Futuristic technology, robot in online system. Business in future to invest and develop corporate concept.

Aulanews. ID — Umpan balik memainkan peran penting dalam pembelajaran, membantu individu untuk memahami dan meningkatkan kinerja mereka, namun populasi siswa yang besar dan beragam secara global sering kali berarti bahwa memberikan pengamatan yang tepat waktu dan dipersonalisasi dapat menjadi tantangan.

Kemajuan terbaru dalam kecerdasan buatan generatif menawarkan solusi untuk tantangan ini, tetapi sebagian besar penelitian yang ada terutama menargetkan aspek teknologi seperti akurasi model dan sering melewatkan aspek sosial emosional dari penerimaan AI. Dilansir dari phys.org ( 18, 09, 2024)

Sekarang, para peneliti yang bekerja di Laboratorium Pembelajaran Mesin untuk Pendidikan (ML4ED), bagian dari Sekolah Ilmu Komputer dan Ilmu Komunikasi (IC) EPFL, telah menyelidiki bagaimana identitas penyedia umpan balik memengaruhi persepsi siswa.

Dalam makalah mereka yang berjudul “AI atau Manusia? Mengevaluasi Persepsi Umpan Balik Siswa di Pendidikan Tinggi,” dipresentasikan pada konferensi Eropa 2024 tentang pembelajaran yang ditingkatkan teknologi, para peneliti menggambarkan bagaimana lebih dari 450 siswa EPFL di berbagai program dan tingkat akademik mengevaluasi umpan balik yang dipersonalisasi dalam pengaturan pendidikan otentik baik sebelum dan sesudah pengungkapan apakah itu dari manusia atau dihasilkan oleh AI.

“Penelitian kami menemukan bahwa sebelum siswa mengidentifikasi apakah manusia atau AI memberi mereka umpan balik, mereka tidak merasakan perbedaan kualitas atau keramahan. Setelah mereka mengetahui bahwa AI yang memberikan umpan balik, mereka menurunkan skor AI atau meningkatkan skor manusia, yang memberi tahu kita bahwa mereka tidak mempercayai AI,” jelas Profesor Tanja Käser, Kepala Laboratorium ML4ED.

Peserta dalam penelitian ini juga diminta untuk menebak penyedia umpan balik dengan benar. Secara total, 274 dari 457 peserta menebak dengan benar umpan balik mana yang berasal dari manusia dan mana yang dihasilkan oleh AI. Para peneliti menemukan bahwa baik usia maupun jenis kelamin tidak berdampak signifikan pada jawaban yang benar, tetapi jenis tugas kursus memengaruhi jawaban yang benar. Siswa mengidentifikasi umpan balik yang dihasilkan AI lebih mudah pada proyek yang melibatkan pengkodean daripada pada tugas bukti logis singkat.

Para peneliti percaya bahwa salah satu pertanyaan utama yang muncul dari penelitian ini adalah bagaimana persepsi kepercayaan pada AI sebagai penyedia umpan balik dapat memengaruhi implementasi umpan balik AI di dunia nyata di kelas.

Siaran Langsung

Kiai Bertutur

Sosial

Add New Playlist