“Jelas bahwa PFAS dari produk konsumen tidak sepenuhnya hancur oleh praktik pengelolaan limbah saat ini. Diperlukan lebih banyak penelitian untuk memahami dengan tepat apa yang terjadi selama pembakaran dan bagaimana kita dapat mengurangi penyebaran zat berbahaya ini,” katanya.
Tim peneliti berencana untuk memperluas studi mereka, dengan fokus pada kondisi di mana kerusakan PFAS dapat terjadi dan mengidentifikasi produk kerusakan yang dihasilkan. Untuk mendukung pekerjaan ini, seorang mahasiswa doktoral baru telah bergabung dengan kelompok tersebut.