Peneliti China Gunakan Teknologi Nuklir Untuk Cegah Demam Berdarah Hingga Malaria

Aulanews.id – Teknologi nuklir sekarang dapat digunakan untuk mencegah demam berdarah dengue, malaria dan penyakit menular lainnya yang ditularkan oleh nyamuk. Terobosan baru ini ditemukan oleh peneliti China yang mengatakan bahwa bioteknologi modern dapat mengendalikan penyebaran nyamuk.

Media lokal di China melaporkan, Badan Energi Atom Internasional menyambut positif hasil penelitian yang dilakukan oleh Lembaga Penelitian Teknologi Nuklir dan Pusat Pengembangan Energi Atom China bersama Sun Yat Sen University pada 2020 itu.

Dalam penerapan teknologi nuklir hijau, teknik sterilisasi nyamuk sangat efektif dan tahan lama, tanpa menimbulkan polusi kimia yang membahayakan hewan lain atau resistensi obat pada nyamuk, demikian pandangan Direktur CAEA Wu Zhongdao, seperti dikutip Shenzhen Special Zone Daily.

Afrika Selatan menjadi negara paling parah terkena serangan wabah malaria yang telah menewaskan banyak orang. Selain CAEA, Sun Yat Sen University juga mendirikan ‘laboratorium nyamuk’ untuk memproduksi sterilisasi nyamuk secara massal.

Persebaya siap menghadapi Persija dalam matchday 11 Liga 1 2024/ 2025 besok (22/11). Bermain di Gelora Bung Tomo, Green Force bertekad meraih kemenangan. Kemenangan akan membuat Persebaya ke puncak klasemen...

Kiai Bertutur

Sosial

Add New Playlist