Aulanews Edukasi Pendaftaran Innovation Fund Dibuka, Pendanaan Penuh dari Industri

Pendaftaran Innovation Fund Dibuka, Pendanaan Penuh dari Industri

Aulanews.id – Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi, Riset, dan Teknologi (Ditjen Diktiristek) dan Direktorat Jenderal Pendidikan Vokasi (Ditjen Vokasi) Kemendikbudristek membuka program Innovation Fund melalui Platform Kerja Sama Dunia Usaha dan Kreasi Reka Kampus Merdeka (Kedaireka).

Program ini mempertemukan hasil riset di perguruan tinggi yang selaras dengan kebutuhan dunia usaha dunia industri secara langsung dan mudah. Program ini juga menawarkan pendanaan 100 persen dari industri dengan seleksi yang singkat dan administrasi yang ringkas.

Pelaksana tugas (Plt) Direktur Jenderal Pendidikan Tinggi, Riset, dan Teknologi, Nizam, menuturkan bahwa program Innovation Fund merupakan bentuk perkembangan dalam pemenuhan kolaborasi antara kampus dengan dunia industri.

Melalui program ini, mitra industri diberikan ruang untuk ikut andil dalam pelaksanaan riset di perguruan tinggi berupa pemberian dana bantuan untuk mendukung inovasi-inovasi baru yang dikembangkan oleh perguruan tinggi dengan relevansi yang sesuai kebutuhan dunia usaha dan dunia industri (DUDI).

Baca Juga:  Wamenag Dorong Guru Madrasah Keluar dari Zona Nyaman

“Kolaborasi yang dilakukan antara mitra industri dengan perguruan tinggi mampu menciptakan sebuah perkembangan kemajuan di bidang industri. Oleh sebab itu, kita mendorong dunia usaha dan dunia industri untuk berinvestasi pada riset dan pengembangan di bidang industri yang telah dibuat oleh perguruan tinggi di indonesia. Innovation Fund dapat menjadi sebuah platform bagi kemajuan indonesia melalui riset dan pengembangan,” ujar Nizam.

Ketua PMO Kedaireka, Mahir Bayasut menjelaskan keuntungan inovator dalam mengikuti program Innovation Fund ini yakni para dosen langsung dipertemukan dengan dunia usaha atau dunia industri yang membutuhkan solusi.

Adapun para mitra industri yang ikut dalam Innovation Fund ini adalah mereka yang mempunyai permasalahan dan pendanaan.

Baca Juga:  Perkuat Prospek Civitas Akademik melalui Bahasa Mandarin, UNUJA Kerja Sama dengan Beijing Foreign Studies University

“Keuntungan lainnya bagi dosen dari program Innovation Fund ini secara administrasi dan seleksi akan lebih ringkas karena kami tidak ingin memakan waktu banyak dan pelaksanaan ini 100 persen pendanaan dari industri (DUDI), sehingga mekanismenya akan berbeda. Sedangkan keuntungan bagi industri adalah mereka akan cost efficient. Jadi tidak perlu mulai dari nol tetapi langsung membiayai. Terakhir, kami memberikan jaminan kepada industri bagaimana industri mendapatkan expertise sesuai rekam jejak,” ungkap Mahir.

Berikut sejumlah program Innovation Fund yang tengah dibuka pendaftarannya:

Berita Terkait

SD Al Muslim Peringati Gerakan Satu Juta Pohon dengan Tebar Kebermanfaatan

Kaji Konsep “Green Halal Tourism” di Tretes, Dirut TV9 Raih Gelar Doktor Ilmu Lingkungan UB

Terkini

Siaran Langsung

Sosial

Scroll to Top