Aulanews.id- Pencurian paket di kereta barang di Los Angeles, Amerika Serikat melonjak tajam. Para pencuri paket menjarah kiriman paket atau barang-barang yang sudah dibeli secara online.
Mereka masuk ke gerbong kereta api dengan memanfaatkan perhentian kereta. Pencuri melancarkan operasinya dengan menunggu kereta barang di rel. Mereka kemudian naik ke peti kemas dan membobolnya dengan tang.
Mereka lalu mengambil paket yang berharga dan membuang produk yang sulit dipindahkan, dijual kembali, atau terlalu murah.
Banyak perusahaan pesan antar dan kurir seperti Amazon, Target, UPS, dan Fedex terdampak karena pencurian ini,
Operator kereta api Union Pacific (UP) melaporkan adanya peningkatan pencurian hingga 160 persen di daerah Los Angeles sejak Desember 2020.
Fenomena tersebut melonjak belakangan ini dan mencapai puncaknya saat orang ramai-ramai belanja online jelang Natal.
Menurut laporan UP, rata-rata lebih dari 90 kontainer dirusak setiap hari di Los Angeles County di kuartal terakhir 2021.
Pada Desember 2021, UP memperkirakan kerusakan insiden pencurian mencapai sekitar US$5 juta atau sekitar Rp71 miliar.
Jumlah itu belum termasuk kerugian pelanggan yang terkena dampak pencurian atau dampak pada operasi Union Pacific dan seluruh rantai pasokan Los Angeles.
Demi memerangi penjarahan tersebut, UP mengatakan telah memperkuat langkah-langkah pengawasan dengan menggunakan drone dan sistem deteksi lain. Mereka juga merekrut lebih banyak staf keamanan untuk mengawasi jalur dan jalannya kereta.
Polisi dan agen keamanan telah menangkap lebih dari 100 orang dalam tiga bulan terakhir tahun 2021 karena melanggar dan merusak kereta Union Pacific.