PENANDA TANGANAN MOU BKNU DAN IKATAN ALUMNI ITB JATIM

Maksud dan tujuan dari Program Pemberdayaan Masyarakat Pesisir ditujukan kepada masyarakat pesisir atau kelompok Nelayan yang dikelola oleh BKNU Jatim dan akan dibantu pula oleh IAITB Jatim dalam beberapa program sehingga menjadi masyarakat/ kelompok yang mandiri, sejahtera, dan berdaya saing dengan semangat gotong royong. Harapan nanti kedepannya, dengan penannda tanganan MOU ini bisa menjadi langkah pembuka sehingga nantinya bisa bekerjasama dengan berbagai pihak baik baik dari kalangan akademisi, institusi pemerintah, praktisi, maupun lembaga sosial, lembaga keuangan dan lembaga swadaya masyarakat lainnya.
Program yang akan dilaksanakan merupakan program-program pendidikan dan pelatihan, pengabdian masyarakat, pendampingan dan program sosial dimana Kedua Belah Pihak sepakat mengadakan Nota Kesepahaman dalam Program Pemberdayaan Masyarakat Pesisir.
Adapun Ruang lingkup Program Pemberdayaan Masyarakat Pesisir meliputi kegiatan sebagai berikut:
a. Kerjasama dalam Pendidikan dan latihan (Diklat); kerjasama penelitian (R&D): dan pengabdian kepada masyarakat (penyuluhan, advokasi, pendampingan) khusunya dalam bidang perikanan, kelautan, dan kemaritiman
b. Pendampingan membangun dan pengembangan usaha, meliputi kegiatan membuat proposal dan perencanaan bisnis, klinik proposal dan business plan; membangun akses pada teknologi, informasi, sumberdana (perbankan), hingga akses pemasaran; dan membangun kapasitas SDM nelayan dalam menjalankan usaha dan berbisnis.
c. Koordinasi antar cabang sehingga menciptakan komunikasi yang baik sehingga program dapat berjalan dengan baik dan diterima manfaatnya
d. Evaluasi dan pemantauan perkembangan kelompok nelayan/ usaha berupa (laporan keuangan. laporan pencapaian target, dan dokumen pendukung lainnya)

Sementara itu ketua umum IAITB Jatim Ir Saritomo menyampaikan, “saat ini anggota kami yang tersebar di jawa timur ada sekitar 1000 alumni, kami membentuk beberapa satuan tugas yang berfokus pada bidang teknologi yang akan bersinergi secara berkelanjutan untuk mewakafkan teknoliginya kepada masyarakat.

Seperti yang sudah berjalan saat ini mereka memberikan teknologi penyaring air bersih (dari air tanah bisa langsung dikonsumsi) selain mereka mewakafkan tehnologinya, mereka juga mewakafkan peralatanya. Jadi ada traningnya, ada pelatihan, seperti yang telah diberikan ke Pondok Pesantren di Madura.

Selain itu tahun lalu, anggotanya juga pernah membuat ventilator yang sudah memiliki ijin edar yang disumbangkan ke pemprov jatim dan diterima langsung oleh Gubernur di Gedung Grahadi”.

Siaran Langsung

Kiai Bertutur

Sosial

Add New Playlist