Aulanews.id, SURABAYA – Salah satu penampilan yang menarik dalam perhelatan Santri Culture Night Carnival (SCNC) di JX Internasional Surabaya, Sabtu (29/10/2022) adalah Sendratari Joko Tingkir. Pertunjukan tari oleh mahasiswa Universitas Negeri Surabaya (Unesa) ini ternyata sekaligus untuk melawan stigma tentang sosok Joko Tingkir yang kini viral.
Mengenakan busana serba putih hitam, 10 mahasiswa Unesa mempersembahkan sendratari Joko Tingkir di malam puncak peringatan hari Santri PWNU Jawa Timur. Mereka memvisualisasikan sosok Joko Tingkir dalam menyebarkan agama Islam di tanah Jawa.
Joko Tingkir atau Mas Karebet atau Sultan Hadiwijaya merupakan Sultan pertama kesultanan pajang yang memerintah tahun 1568-1582. “Perjuangannya untuk menjadi sultan dan penyebar agama Islam di tanah Jawa patut menjadi teladan,” kata Cita pembawa acara SCNC. Salah satu keturunan Joko Tingkir atau Sultan Hadiwijaya adalah Hadratusyaikh KH Hasyim Asy’ari. Mbah Hasyim adalah keturunan ke delapan Joko Tingkir dari garis ibu.
Ketua Panitia 100 tahun Nahdlatul Ulama (NU) KH Abdus Salam Shohib mengatakan penampilan sendratari Joko Tingkir ini sekaligus untuk melawan stigma yang sedang viral tentang Sosok Joko Tingkir. “Joko Tingkir itu Wali, jangan dibuat guyonan,” tegas Gus Salam, kepada AULA.(Vin)