Aulanews.id – Media pondok pesantren memiliki peran yang sangat strategis dalam menyampaikan informasi hingga dakwah. Pemimpin Redaksi (Pemred) Sidogiri Media, Ustadz Alil Wafa memberikan pesan urgensi santri yang berkhidmah di media pondok pesantren.
Alil Wafa menjelaskan bahwa ilmu bisa didapat dengan mutholaah. Akan tetapi, ilmu saja tidak cukup, karena membutuhkan manfaat dan berkah yang bisa didapat dengan berhikmah. Berkhidmah memiliki banyak macam dan bentuknya di pesantren, salah satunya adalah berkhidmah di media
“Pesantren itu ibaratnya isi. Kalau isi itu perlu kita kenalkan dan kita salurkan, publikasikan kepada khalayak. Di sinilah teman-teman di bagian media itu punya peran menjadi mediator,” ungkap Alil Wafa di Multaqo MPJ Regional Tulungagung-Trenggalek di PPTQ Al-Mannan, Jum’at (29/09/2023).
Alil menjelaskan tim media pondok sebagai mediator supaya isi yang luar biasa dari pesantren juga bisa sampai manfaatnya kepada masyarakat. Lantaran, ia mengatakan di luar pesantren, ada lebih dari 230 juta sekian umat islam yang membutuh informasi tentang Islam.
“Informasi otentik itu ada di pesantren dan tidak semua orang tidak bisa datang ke pesantren serta tidak bisa bisa mengakses sumber-sumber primer di pesantren,” ulasnya.
Dari situlah menurut Alil, dalam berkhidmah di media pedantren benar-benar penting dan prestisius. Meski tak terlihat mengeluarkan keringat fisik kuat, namun memiliki peran strategis dalam menyebarkan dakwah di luar pondok pesantren.
“Mereka yang berkiprah di media pesantren adalah superhero, para pahlawan untuk umat Islam yang membutuhkan informasi keislaman di luar sana,” paparnya.
Pengasuh Pondok Putri Sunan Pandanaran Ngunut Tulungagung ini juga menuturkan, dengan berkhidmah melalui konten media sama halnya berkhidmah kepada masyayikh. “Berkhidmah insyaallah semua pengasuh remen (suka, red) otomatis ridha,” imbuhnya.
Pembina Media Pondok Ngunut, Imron Rosyadi menjelaskan, pengasuh sudah membacakan SK pengurus yang membidangi media pondok. Ia berpesan kepada santri untuk menata niat dalam berkhidmah, bekerja semaksimal mungkin dengan tetap sesuai koridor dan peraturan pengasuh.
“Kita berkhidmah bertambah di sektor media bisa menambah semangat kita dalam menimba ilmu pesantren. Ke depan selalu konsolidasi membuat kegiatan, secara kualitas dan kuantitas seproduktif mungkin,” tambahnya.
Tak hanya itu, pria yang pernah berproses di Madu TV ini juga berpesan agar selalu koordinasi dan komunikasi. Sehingga Tim Media Pondok bisa membuat kegiatan bagus dan berkualitas tidak kalah dengan yang ada di luar.