Aulanews.id – Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf) memberikan penghargaan kepada 8 Desa Wisata di Provinsi Jawa Timur dalam Program Anugerah Desa Wisata Indonesia 2023.
8 Desa tersebut, di antaranya Desa Wisata Kampoeng Heritage Kajoetangan di Kota Malang, Desa Wisata Edelweiss Wonokitri di Kabupaten Pasuruan, Desa Wisata Kebangsaan Wonorejo di Kabupaten Situbondo, Desa Wisata Duren Sari Sawahan di Kabupaten Trenggalek, Desa Wisata Ketapanrame di Kabupaten Mojokerto, Desa Wisata Bira Tengah di Kabupaten Sampang, Desa Wisata Sendang di Kabupaten Pacitan, dan Desa Wisata Bowele di Kabupaten Malang.
Penghargaan bergengsi tersebut diberikan Sandiaga Uno Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif beserta jajarannya, hari Minggu (26/8/2023) malam, di Teater Tanah Airku, Taman Mini Indonesia Indah, Jakarta.
Hudiyono Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Provinsi Jawa Timur mengatakan, desa wisata yang mendapat penghargaan merupakan hasil inisiasi, kolaborasi, dan inovasi yang dilakukan unsur pentahelix pariwisata di Jawa Timur.
“Seperti arahan Gubernur Jatim dalam melaksanakan program, kami selalu berbasis inisiasi, kolaborasi dan inovasi. Ini merupakan prestasi masyarakat juga Desa Ketapanrame yang berkolaborasi antara lurah, kepala desa, BUMDes, dan kelompok sadar wisata. Kemudian, di tingkat kabupaten kolaborasi dengan desa wisata, begitu juga dengan pemerintah provinsi,” ujarnya.
Menurutnya, desa wisata di Indonesia tahun 2023 sudah terkurasi dari 500 besar, 300 besar sampai 75 besar.
Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Provinsi Jatim, lanjut Hudiyono, mencatat ada 596 desa wisata di Jawa Timur yang tersebar dari Kabupaten Pacitan hingga Banyuwangi.
Berdasarkan data yang dipegangnya, desa wisata tumbuh signifikan tiap tahunnya dan berdampak positif pada perekonomian masyarakat setempat.
Pertumbuhan desa wisata itu selaras dengan visi Jatim Harmoni yang diusung Khofifah Indar Parawansa Gubernur Jawa Timur.
Gubernur Jatim juga punya visi membangun desa wisata dengan semboyan Desa Wisata Cerdas, Mandiri dan Sejahtera yang disingkat Dewi Cemara.
“Secara sistem, kami saling menguatkan karena memang sektor pariwisata berpotensi memberikan kesejahteraan bagi masyarakat Jawa Timur. Desa Ketapanrame dulunya desa yang hanya memberikan subsidi PAD cuma Rp1,5 juta. Sekarang sudah bisa memberikan Rp3 miliar. Artinya, dari 596 desa wisata di Jawa Timur saling berkolaborasi dan saling menguatkan,” paparnya.