Aulanews.id – Semarang, 2 September 2024, Kehadiran Pembangkit Listrik Tenaga Gas dan Uap (PLTGU) Tambak Lorok Blok 3 bakal mendorong pertumbuhan investasi bagi sektor industri dan bisnis di Provinsi Jawa Tengah. Hal tersebut disampaikan oleh Pj. Gubernur Jawa Tengah yang diwakili oleh Kepala Dinas Energi dan Sumber Daya Mineral Provinsi Jawa Tengah, Boedyo Dharmawan ketika menghadiri agenda peresmian PLTGU Tambak Lorok Blok 3 di Semarang pada Jumat (30/8).
“Ini (PLTGU Tambak Lorok Blok 3) pemuktahiran teknologi pembangkitan listrik. Secara teknis lebih efisien, lebih cepat dan akan lebih andal dalam melayani kebutuhan listrik di Jawa Tengah. Kita ketahui bersama bahwa investasi sedang dalam percepatan dan Jawa Tengah dilirik sebagai lahan investasi yang baik,” terang Boedyo.
Diketahui, tren positif dari percepatan investasi di Jawa Tengah tercermin di antaranya melalui pengembangan Kawasan Industri Kendal dan Kawasan Industri Terpadu Batang. Tak hanya itu, pertumbuhan investasi tersebut juga terlihat melalui peningkatan konsumsi listrik di Jawa Tengah yang mencapai 19.594 gigawatt hour (GWh) pada Juli 2024, atau melonjak sebesar 1.550 GWh jika dibandingkan dengan capaian pada Juli 2023 yang sebesar 18.044 GWh.
Dirinya juga menekankan bahwa sektor ketenagalistrikan memegang peranan penting dalam mendorong roda perekonomian.
“Ketenagalistrikan merupakan faktor penting sebagai pendukung roda pembangunan perekonomian di satu wilayah,” katanya.
Tidak hanya itu, Boedyo juga mengapresiasi penggunaan teknologi PLTGU Tambak Lorok Blok 3 yang sangat ramah lingkungan. Perlu diketahui, dengan tingkat efisiensi yang mencapai 61% jika dibandingkan dengan PLTGU lainnya, pembangkit ini mampu menghindarkan emisi sebesar 671 ribu Ton CO2 dalam setahun.
“Saya mengapresiasi teknologi PLTGU Tambak Lorok Blok 3 yang dapat berkontribusi menurunkan emisi. Dengan menggunakan teknologi yang lebih bersih dibanding dengan menggunakan teknologi yang berbasis fosil,” kata Boedyo.
Direktur Utama PLN Darmawan Prasodjo menyatakan pihaknya sangat siap menyambut peningkatan kebutuhan listrik seiring tren investasi di Jawa Tengah yang terus bertumbuh.
“Pembangkit ini memiliki kapasitas maksimal mencapai 779 megawatt (MW) sehingga mampu menghasilkan listrik lebih dari 3.200 GWh dalam setahun. Tambahan pasokan listrik dari Tambak Lorok ini membuat kita makin siap menyambut investasi sekaligus mendorong demand baru di Jawa Tengah yang tiap tahunnya terus meningkat,” terang Darmawan.