“Belum dapat laporan dari Dinkes. Informasinya ada 25 murid. Jadi laporan secara keseluruhan belum ada lagi,” katanya.
Tidak hany itu, Saeroji juga belum menerima laporan dari orangtua siswa yang khawatir mengenai temuan siswa yang positif Covid-19.
“Masyarakat sebenarnya dengan PTM itu setuju, diidam-idamkan. Tapi kalau terjadi ini (temuan murid terpapar), ya jangan sampai jadi masalah baru. Perlu ada kesamaan, kerjasama. Bukan hanya sekolah, tapi juga masyarakat,” ungkap Saeroji.
Sebelumnya, ombudsman perwakilan Banten juga menuntut Pemkot Tangerang agar transparan soal temuan siswa yang terpapar, dilansir dari kompas.com.