Pemkot Tangerang Diminta Terbuka Mengenai Data Siswa Positif Covid-19

Aulanews.id – DPRD Kota Tangerang mendesak Pemerintah Kota (Pemkot) Tangerang transparan mengenai total siswa SMP yang terpapar virus Covid-19.

Sebelumnya, Pemkot melalui Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Tangerang menemukan sebanyak 25 siswa SMP, satu guru, serta satu staf TU yang positif Covid-19.

Dinkes Kota Tangerang menduga ke-27 orang tersebut tertular dari rumahnya masing-masing.

Data tersebut disampaikan pada 30 September silam, berdasarkan tes PCR yang dilaksanakan kepada 1.000 orang SMP yang mengikuti pembelajaran tatap muka (PTM) pada 27-28 September 2021.

“Pada prinsipnya bahwa kami itu ingin anak belajar dalam kondisi sehat. Maka, ketika kemudian di-tracing (telusur), testing, itu semua hasilnya harus disampaikan,” ungkap Ketua Komisi II DPRD Kota Tangerang Saeroji saat dirinya ditelepon pada Senin (4/10/2021).

Menurutnya, saat ada transparansi siswa yang terpapar, masyarakat akan semakin mematuhi protokol kesehatan (prokes).

Tak hanya itu, adanya transparansi jumlah tersebut, juga akan menumbuhkan sikap kepedulian antar masyarakat maupun antar siswa.

Justru, akan ada sebagian orang yang curiga jika Pemkot Tangerang tidak memaparkan soal temuan siswa yang terpapar, ungkap Saeroji

Orangtua atau siswa juga akan merasa tidak nyaman belajar jika tidak ada transparansi tersebut.

“Kalau kemudian itu tidak diinformasikan, ya saling curiga, saling tidak nyaman. Bagaimana belajar nanti akan terasa nyaman, kalau dalam kondisinya menakutkan,” terangnya.

Saeroji mengaku bahwa pihaknya terakhir mendapat laporan serta informasi dari Dinkes Kota Tangerang terkait jumlah siswa yang positif Covid-19 pada minggu lalulalu dengan adanya 25 murid yang terpapar.

“Belum dapat laporan dari Dinkes. Informasinya ada 25 murid. Jadi laporan secara keseluruhan belum ada lagi,” katanya.

Tidak hany itu, Saeroji juga belum menerima laporan dari orangtua siswa yang khawatir mengenai temuan siswa yang positif Covid-19.

“Masyarakat sebenarnya dengan PTM itu setuju, diidam-idamkan. Tapi kalau terjadi ini (temuan murid terpapar), ya jangan sampai jadi masalah baru. Perlu ada kesamaan, kerjasama. Bukan hanya sekolah, tapi juga masyarakat,” ungkap Saeroji.

Sebelumnya, ombudsman perwakilan Banten juga menuntut Pemkot Tangerang agar transparan soal temuan siswa yang terpapar, dilansir dari kompas.com.

Siaran Langsung

Kiai Bertutur

Sosial

Add New Playlist