Pemimpin Senior Hizbullah Tewas dalam Serangan Israel, Kata Lebanon

Aulanews.id – Kelompok bersenjata Lebanon, Hizbullah, telah mengumumkan tewasnya salah satu komandan utamanya di tengah gempuran Israel yang gencar terhadap negara itu .

Hizbullah mengonfirmasi bahwa Ibrahim Muhammad Qubaisi telah tewas dalam sebuah posting di Telegram pada Rabu pagi, beberapa jam setelah militer Israel mengatakan ia telah “tereliminasi” dalam serangan udara di Ghobeiri di pinggiran selatan Beirut.

Pejabat Israel mengatakan bahwa Qubaisi, yang juga dikenal sebagai “Hajj Abu Musa”, memimpin sejumlah unit rudal dan roket Hizbullah dan bertanggung jawab atas serangan tahun 2000 di mana tiga tentara Israel diculik dan dibunuh.

Kementerian Kesehatan Masyarakat Lebanon mengatakan bahwa serangan Israel telah menewaskan enam orang dan melukai 15 lainnya.

Serangan Israel sejak Senin telah menewaskan sedikitnya 569 orang dan melukai 1.835 lainnya di Lebanon, menurut otoritas kesehatan Lebanon.

“Suasananya sangat tegang, banyak orang sangat khawatir,” kata Oliver Marsden dari Al Jazeera, melaporkan dari Beirut.

“Ada juga puluhan ribu warga Lebanon yang melarikan diri dari selatan menuju utara, ke Beirut.”

Meningkatnya pertempuran di perbatasan Israel-Lebanon, yang telah menyaksikan pertempuran kecil sejak Israel melancarkan perang di Gaza pada bulan Oktober, menyusul ledakan massal pager dan walkie-talkie minggu lalu yang menargetkan anggota Hizbullah di Lebanon.

Hizbullah telah meluncurkan ratusan roket ke Israel dalam beberapa hari terakhir, yang sebagian besar telah dicegat oleh pertahanan antirudal Israel.

Kelompok Lebanon menembakkan sekitar 300 roket ke Israel pada hari Selasa, melukai enam warga sipil dan tentara, menurut militer Israel.

Kampanye pengeboman Israel telah memaksa ribuan orang meninggalkan Lebanon selatan dan menimbulkan kekhawatiran akan terjadinya konflik besar baru di Timur Tengah, tepat saat perang Israel di Gaza mendekati satu tahun.

Dewan Keamanan Perserikatan Bangsa-Bangsa dijadwalkan bertemu pada hari Rabu untuk membahas konflik yang meningkat.

Pada hari Selasa, Sekretaris Jenderal PBB Antonio Guterres memperingatkan bahwa Lebanon berada “di ambang kehancuran”.

“Kita semua harus waspada dengan eskalasi ini. Lebanon sudah di ambang kehancuran. Rakyat Lebanon, rakyat Israel, dan rakyat dunia tidak bisa membiarkan Lebanon menjadi seperti Gaza,” kata Guterres kepada para pemimpin dunia. Dilansir dari aljazeera.com pada hari Rabu  (25/09/2024)

Siaran Langsung

Kiai Bertutur

Sosial

Add New Playlist