Pemilu Mendatang Harus Steril dari Politik Uang

Aulanews.id – Pengurus Besar (PB) Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII) mengunjungi kantor Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), di Jakarta, Senin (12/09/2022). Pada kesempatan itu, PB PMII menyatakan akan siap mengawal Pemilihan Umum (Pemilu) Serentak 2024 agar bebas dari korupsi dan praktik politik uang.

Sejak 4 Agustus 2022 lalu, PB PMII telah diresmikan oleh Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) RI menjadi lembaga pemantau pemilu 2024. Karena itu, PB PMII kemudian melakukan sejumlah pantauan mengenai kasus korupsi yang terjadi selama tiga tahun terakhir.

Koordinator Nasional Pemantau Pemilu PB PMII Hasnu Ibrahim Palik menyoroti soal sejumlah kepala daerah, baik bupati maupun gubernur, dan anggota DPR RI kerap ditangkap KPK. Ia menuturkan, kompleksitas Pemilu 2024 perlu perhatian bersama dan keterlibatan semua pihak, termasuk PMII. Keterlibatan semua pihak ini dinilai sangat penting dalam pembangunan demokrasi.

PB PMII sebagai lembaga pemantau pemilu memiliki berbagai konsentrasi terhadap isu-isu korupsi yang bakal disorot dalam perhelatan Pemilu 2024 mendatang. Di antaranya adalah soal dana kampanye, sumber keuangan partai politik, pembiayaan politik, dan tindak pidana pencucian uang (TPPU) yang secara otomatis melahirkan politik uang.

“Kita tahu betul biaya politik di Indonesia sangat mahal yang menjadi pemantik bagi peserta pemilu (parpol atau politisi) melakukan praktik korupsi. Di antaranya praktik politik ijon seperti dibiayai oleh pengusaha, pengusaha energi, pengusaha tambang, pengusaha infrastruktur jalan, pengusaha nikel, pengusaha sawit, pengusaha ekspor/impor,” katanya, Selasa (13/09/2022).

Sekjen Kemhan Hadiri Entry Meeting Pemeriksaan Tahun Anggaran 2024 pada Satuan Kerja Daerah/Wilayah Jumat, 22 November 2024Samarinda, Kaltim – Sekretaris Jenderal Kementerian Pertahanan (Sekjen Kemhan) Mayjen TNI Tri Budi Utomo...

Kiai Bertutur

Sosial

Add New Playlist