Pemilih Milenial harus Aktif dan Kritis

Aulanews.id – Anggota Komisi Pemilihan Umum (KPU) RI Mochammad Afifuddin meminta pemilih muda harus aktif dan kritis dalam mencermati partai politik ataupun calon pemimpin yang diusung pada Pemilihan Umum (Pemilu) 2024. “Ada 18 partai politik sekarang boleh dilihat-lihat partainya apa saja, yang tertarik ke partai ini, itu silakan. Kemudian ada enam partai lokal di Aceh, nah ini yang menjadi pilihan kita kalau nanti, calonnya siapa dan seterusnya itu bisa dibaca-baca, bisa dicek calon-calon itu,” ujar Afifuddin dalam acara Gerakan Cerdas Memilih di Auditorium Abdul Rahman Saleh LPP RRI Jakarta, Rabu (31/5/2023).

Menurut Afif, Pemilu 2024 nanti didominasi oleh generasi muda. Berdasarkan data KPU, pemilih sementara saat ini yang mencapai 205 juta atau hampir separuhnya merupakan pemilih yang lahir pada 1981 hingga 2012. “Jadi tidak ada alasan teman-teman muda ini nanti tidak menggunakan hak pilih. Pokoknya nanti tanggal 14 Februari itu, hari apa ya biasanya, Hari Kasih Sayang, nah kali ini juga Hari Kasih Suara,” katanya.

Baca Juga:  Fix! UAS Dukung AMIN

Ditambahkannya, berpartisipasi dalam pemilu di Indonesia merupakan hak dan bukan sebuah kewajiban. Namun KPU tetap berkepentingan untuk mendorong masyarakat yang telah mempunyai hak pilih untuk menggunakannya pada hari pemungutan suara nanti.

Afif juga berharap Pemilu 2024 dapat berlangsung secara damai dan menyatukan, yang juga sesuai dengan tagline KPU, yakni pemilu sebagai sarana integrasi bangsa. “Jadi, tidak boleh memecah belah, seakan-akan kita mau perang. Ini musyawarah bersama, cara kita memilih wakil rakyat, memilih presiden dengan cara menggunakan hak pilih di tempat pemungutan suara,” jelasnya.

Presiden RI Joko Widodo (Jokowi) tiba di Pangkalan TNI AD Ahmad Yani, Kota Semarang, Jawa Tengah, pada Jumat (26/06/2024), sekitar pukul 14.40 WIB. Presiden dan rombongan kemudian langsung melanjutkan perjalanan...

Kiai Bertutur

Sosial

Add New Playlist