Pemerintah Akselerasi Peningkatan Investasi Agar Keluar Dari MIT

Airlangga Hartarto Sampaikan Kebijakan Akselerasi Peningkatan Investasi. (Foto: ANTARA)
Airlangga Hartarto Sampaikan Kebijakan Akselerasi Peningkatan Investasi. (Foto: ANTARA)

Aulanews.id – Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto menyampaikan, saat ini pihaknya tengah berfokus untuk mengakselerasi peningkatan investasi sebagai upaya untuk keluar dari jebakan negara berpenghasilan menengah atau Middle Income Trap (MIT).

“Keinginan Indonesia untuk segera lepas dari middle income trap country menuju high income country di mana pertumbuhan ekonomi harus rata-rata minimal 5 persen per tahun, dengan investasi tumbuh rata-rata sebesar 6,8 persen per tahun dalam beberapa tahun ke depan,” kata Menko Airlangga dalam acara CTBC Economic Outlook 2024 bertema ‘Optimism in the Midst of Uncertainty’ di Jakarta, Selasa.

Airlangga menjelaskan, strategi kebijakan yang dibuat pemerintah antara lain yaitu perbaikan regulasi dan prosedur kemudahan melalui Undang-Undang Cipta Kerja (UU Ciptaker) yang memudahkan perizinan berusaha, berbagai bentuk insentif pajak seperti tax allowance, tax holiday, investment allowance untuk insentif tenaga kerja, dan super deduction untuk program vokasi dan riset.

Indonesia juga sudah membangun ekosistem industri strategis melalui kebijakan hilirisasi komoditas seperti bauksit, timah, nikel dan komoditas lainnya agar bernilai tambah tinggi dan berdaya tahan lama.

Hal itu berkaitan dengan target Indonesia untuk menjadi salah satu negara produsen kendaraan listrik terbesar di dunia dengan membangun ekosistem pertambangan yang kuat juga.

“Ke depan, memang perlu ada peningkatan investasi untuk industri strategis, seperti industri semi-konduktor, karena Indonesia punya bahan mentah yang banyak untuk memproduksi silica atau photovoltage. Kami ingin dari CTBC bisa memfasilitasi para investor Taiwan supaya bisa berinvestasi di sana,” ujar Airlangga.

Menko Airlangga juga menjelaskan tentang pengembangan 20 Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) yang tersebar di seluruh Indonesia. Saat ini, KEK yang telah menunjukkan pertumbuhan investasi cukup pesat adalah KEK Kendal dan Gresik. Ia juga mengajak investor dari Taiwan untuk masuk berinvestasi di kedua KEK tersebut.

“Saya mengapresiasi kegiatan economic outlook hari ini. Selain bermanfaat memberikan wawasan, semoga juga dapat membuka peluang perdagangan dan investasi yang lebih luas antara Indonesia dan Taiwan,” kata Airlangga.

Pada kuartal III-2023, ekonomi Indonesia tumbuh 4,94 persen secara tahunan (yoy). Capaian tersebut lebih tinggi dari pertumbuhan ekonomi China, Malaysia dan AS.

Siaran Langsung

Kiai Bertutur

Sosial

Add New Playlist