Aulanews.id – Terkait penetapan kebijakan moratorium pemekaran Daerah Otonomi Baru (DOB) oleh Pemerintah membuat masyarakat Papua Menjadi Tamu Atas sumber daya Ekonominya sendiri.
Dengan dibukanya pemekaran sehingga memberikan akses kepada investor asing dan membuat akses bagi tenaga kerja nonpapua sehingga peluang tersebut akan diisi oleh orang-orang nonpapua.
” Rakyat tetap diperalat para pejabat dipapua yang haus kekuasaan, dengan cara memainkan isu primodialisme, sukuisme,” Terang Dano Tabuni Kordinator Aksi Masyarakat Papua Tolak Pemekaran. Rabu, (9/3/2022).
Ia Menambahkan bahwa modernisasi secara budaya secara massif sehingga membuat budaya orang papua mulai rusak dari berbagai lini setidaknya 16 bahasa daerah yang punah. Hilangnya budaya pengunaan pakaian adat lainnya.
Ditambah dominasi Pengelolahan sumber Daya Alam Papua nonPapua 90% sedangkan Orang Asli Papua 10% itupun lebih pada pengelolahan proyek pemerintah sedang, keterlibatan orang Papua dalam Perusahan-Perusan besar.
Sebab semua itu sudah terbukti dengan cara sistematis tingginya arus kependudukan. karena semua itu terlihat jelas dari aspek yuridis dan sosiologis aspirasi pemekaran berangkat dari kepentingan elit dan kekuasaan mengatasnamakan rakyat Papua.
Wartawan : Reva Marliana
Editor : Diah Rengganis