Aulanews.id – Menteri Pedagangan (Mendag) Zulkifli Hasan (Zulhas) mengatakan, saat ini semua pelaku usaha ataupun bisnis harus adaptif dengan kemajuan teknologi jika ingin bertahan bahkan maju. Adanya WhatsApp Business sebagai Social commerce dapat membantu mempromosikan produk para pelaku usaha khususnya para pelaku Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM), tanpa harus merusak pasar Indonesia.
“WhatsApp itu kategorinya masuk di social commerce ya. Jadi dia bisa promosi, yang jualan tetap pedagangnya langsung, di sini hanya promosi,” katanya di acara WhatsApp Business Summit Indonesia di Ritz Carlton Pacific Place, Jakarta, Rabu (1/11/2023).
Zulhas yang juga Ketua Umum PAN ini juga berharap ke depan iklim perdagangan kita akan semakin baik dan tumbuh, menurutnya saat ini merupakan era perdagangan yang adil.
“Sekarang itu judulnya kan free dan fair. Enggak boleh hanya dagang bebas tapi harus adil,” ujarnya.
Zulhas juga menjelaskan soal melihat pertumbuhan ekonomi RI yang positif dan surplus pedagangan yang sudah terjadi selama 48 bulan beruntun, serta jumlah penduduk yang besar merupakan peluang besar bagi siapapun untuk berbisnis di Indonesia. Maka Ia berharap, moment ini bisa digunakan sebaik-baiknya dengan memanfaatkan tekonologi yang ada.
“Surplus perdagangan kita tumbuh terus selama 38 bulan. Sementara di barat ekonominya melambat di timur juga begitu (melambat), produk produknya numpuk jangan sampai menyerbu kemari, tapi sebaliknya (produk kita) kita yang harus (menyerbu) ke sana gitu,” paparnya.
Di sisi lain, Zulhas menegaskan kehadiran platform digital dari luar negeri harus menghadirkan keuntungan bagi semua pihak. Mereka tidak bisa untung satu pihak saja.
“Melihat perkembangan teknologi digital. Kita inginkan ini bermanfaat untuk kita untuk Indonesia. Tentu juga bermanfaat bagi Meta dan WhatsApp-nya win win solution yang kita mau. Kita ingin ekosistem yang dibangun bermanfaat untuk kita semua,” ungkapnya.
“Karena mereka (platform digital) juga nggak mungkin datang kalau tidak mau untung. WhatsApp juga nggak bakal mau kalo nggak ada manfaat untuk mereka. Siapapun mereka yang hadir pasti mengharapkan sesuatu dari kita. Selama win win solution tidak merugikan kita. Kalau merugikan kita atur kita tata,” sambungnya.
Mendag mengatakan pengaturan yang dihadirkan pemerintah juga bertujuan untuk melindungi UMKM. Pasalnya, ekonomi digital dan UMKM memiliki kontribusi yang besar bagi perekonomian nasional.