Aulanews.id – Madrasah Ibtidaiyah (MI) Cokroaminoto Surabaya di bawah bimbingan Yayasan Indonesia Sejahtera Barokah (YISB), baru saja mengharumkan nama Kota Pahlawan. MI ini meraih medali emas pada ajang International Social, Science, Engineering and Education Romanian Competion (ISSEER) yang digelar secara online dan offline pada 2-6 Mei 2023.
Menurut Tim Ahli YISB, Budi Santoso MPd CHt, MI Cokroaminoto memenangkan medali emas di kategori Science and Technology (Biology) secara online pada kategori SD. Inovasi tim MI Cokroaminoto Surabaya bersaing dengan perwakilan 14 negara. Yakni; Rumania, Taiwan, Malaysia, Inggris, Vietnam, Jerman, Turkmenistan, Turki, Kazakhtan, Mexico, Macedonia, Belgia, Srilanka, India.
“MI Cokroaminoto ini terletak di Jalan Petukangan Tengah No 37, Surabaya, daerah Masjid Sunan Ampel. Tim ini terdiri dari Bonita Alleya Ramadhani, Zahira Salsabila, Abdurrouful Akbar, Salman Al Farizi dan Tanaya Michaela Fitriani. Usia mereka dari 8-11 tahun. Mereka dibimbing oleh Nurul Jannah SPd,” ujar Budi, dikutip dari Antara.
Tim MI Cokroaminoto Surabaya, lanjut Budi, menginovasikan daun pucuk merah dan kulit lemon, menjadi inhaler yang kegunaannya menurunkan gula darah pada penderita diabetes melitus. Mereka sudah mengujicobakan inhaler ini ke para penderita diabetes dan inovasi mereka bisa menurunkan kadar gula darah pada penderita diabetes.
Budi yang juga Kepala Sekolah SMAN 10 Surabaya ini mengarahkan tim untuk mempelajari jurnal-jurnal, baik internasional dan nasional guna menghasilkan inovasi yang bisa membawa manfaat dari bahan-bahan alami tersebut.
“Hasil inovasi anak-anak MI Cokroaminoto bahkan sudah mulai dijual dengan harga Rp30.000 per inhaler,” ungkapnya.
Ibu Guru Nurul Jannah menjelaskan, dalam perlombaan secara online, tim ini mempresentasikan inovasi mereka kepada dewan juri dalam bahasa Inggris. Kepercayaan diri dan penguasaan materi merupakan hasil proses yang muncul karena mereka juga mengikuti proses bimbingan belajar Terang Surabaya, dimana bimbingan belajar ini memantik logika berpikir dari anak-anak.
Sebelumnya, YISB juga mengirimkan tiga tim binaannya pada ajang Youth International Science Fair (YISF) yang digelar di Bali pada 8-12 Maret 2023 lalu. Tiga tim yang dikirim semuanya menorehkan prestasi membanggakan. Salah satunya adalah Tim MI Dewi Sartika Surabaya, yang mampu membawa pulang medali emas setelah mengalahkan perwakilan dari 30 negara peserta, pada kategori environmental technology kelas SD.
Tim MI Dewi Sartika Surabaya itu menginovasikan effervescent berbahan dasar eceng gondok. Effervescent eceng gondok tersebut dapat menghancurkan zat logam berat pada air.