Tren lain yang diamati mencakup penargetan rantai pasok.
Ia menekankan bahwa tindakan yang dilaporkan tersebut tidak sejalan dengan kerangka kerja Majelis Umum untuk perilaku Negara yang bertanggung jawab dalam penggunaan teknologi informasi dan komunikasi (TIK).
Sebaliknya, tindakan seperti itu membahayakan perdamaian dan keamanan internasional serta merusak kepercayaan dan stabilitas antar negara, katanya.
Diplomasi, satu-satunya jalan menuju perdamaianSebagai penutup, Ibu Nakamitsu menegaskan kembali seruan bagi DPRK untuk mematuhi sepenuhnya kewajiban internasionalnya dan mendesak semua Negara untuk menghindari tindakan yang dapat meningkatkan ketegangan.
“Keterlibatan diplomatik tetap menjadi satu-satunya jalan menuju perdamaian berkelanjutan dan denuklirisasi Semenanjung Korea yang lengkap dan dapat diverifikasi.,” katanya, seraya mendesak dimulainya kembali perundingan dan pengembangan lingkungan yang mendukung dialog.
