Serangan Israel Telah Habisi 10.000 Nyawa Masyarakat Palestina, PBB Minta Perang Gaza Dihentikan

Baik AS maupun Iran mengatakan Teheran tidak terlibat langsung dalam serangan 7 Oktober namun Iran mendukung Hamas serta militan Islam lainnya di wilayah tersebut, termasuk Hizbullah di Lebanon, yang telah berulang kali terlibat baku tembak dengan Israel sejak saat itu.

Israel mengatakan pada hari Senin (6/11/2023) bahwa mereka telah mendeteksi sekitar 30 peluncuran roket dari Lebanon dalam satu jam. Hamas mengatakan pihaknya telah meluncurkan 16 rudal ke arah Nahariyya dan Haifa Selatan di Israel.

Orang-orang mencari korban atau penyintas di kamp pengungsi Maghazi di Gaza, di mana kementerian kesehatan mengatakan pasukan Israel telah menewaskan sedikitnya 47 orang dalam serangan pada Minggu pagi.

“Sepanjang malam saya dan orang-orang lainnya berusaha mengambil korban tewas dari reruntuhan. Kami menemukan anak-anak, terpotong-potong, dagingnya terkoyak-koyak,” kata Saeed al-Nejma, 53 tahun. Saat dimintai komentarnya, militer Israel mengatakan pihaknya sedang mengumpulkan rincian.

Israel mengatakan 31 tentara telah tewas sejak mereka mulai memperluas operasi darat di Gaza pada hari Jumat (27/10/2023) dan menegaskan kembali bahwa Hamas bersembunyi bersama warga sipil dan di rumah sakit. Hamas mendesak PBB untuk memverifikasi “narasi palsu” bahwa Hamas bermarkas di rumah sakit.

Militer Israel mengatakan jangka waktu empat jam bagi warga sipil untuk meninggalkan wilayah utara akan diulangi setiap hari. Pemantauan PBB menunjukkan kurang dari 2.000 orang menggunakan koridor tersebut pada hari Minggu, dengan alasan ketakutan dan kerusakan jalan. Antara 350.000 dan 400.000 orang masih berada di wilayah utara, kata utusan AS pada hari Sabtu (4/11/2023).

 

Penulis: Cindy

Editor  : Hendro

Siaran Langsung

Kiai Bertutur

Sosial

Add New Playlist