Throssell mengatakan bahwa pasukan Israel semakin banyak menggunakan taktik dan senjata militer dalam operasi penegakan hukum, sementara kekerasan pemukim terhadap penduduk Palestina, yang sudah mencapai rekor tertinggi, telah “meningkat secara dramatis”.
“Kami telah mendokumentasikan bahwa dalam banyak insiden ini, para pemukim didampingi oleh anggota pasukan Israel, atau para pemukim tersebut mengenakan seragam dan membawa senapan tentara,” katanya.
“Seiring dengan impunitas yang hampir total atas kekerasan pemukim, kami khawatir bahwa pemukim bersenjata bertindak atas persetujuan dan kolaborasi pasukan dan otoritas Israel.”
Ammar Al-Dwaik, Direktur Jenderal Komisi Independen Hak Asasi Manusia Palestina di Ramallah, pusat pemerintahan mandiri Palestina di Tepi Barat, mengatakan bahwa banyak orang takut untuk pergi jauh dari rumah mereka.
“Kami melihat peningkatan jumlah tentara di mana-mana. Perlakuan tentara Israel terhadap masyarakat menjadi semakin agresif dan memalukan,” katanya kepada wartawan di Jenewa melalui tautan video.
Penulis: Bela
Editor: Hendro
