Laporan tersebut diterbitkan beberapa hari sebelum mandat satu tahun MSS untuk mendukung Haiti berakhir, dengan Dewan Keamanan PBB dijadwalkan melakukan pemungutan suara pada tanggal 30 September mengenai apakah akan memperbaruinya.
Haiti telah meminta PBB untuk mempertimbangkan mengubahnya menjadi misi penjaga perdamaian formal guna mengamankan dana dan kapasitas yang stabil.
Turk mengatakan jelas bahwa misi tersebut membutuhkan “peralatan dan personel yang memadai dan cukup untuk melawan geng kriminal secara efektif dan berkelanjutan, serta menghentikan penyebarannya lebih jauh dan mendatangkan malapetaka pada kehidupan masyarakat”.
Pada hari Rabu, Perdana Menteri Sementara Haiti, Garry Conille, meminta dukungan internasional di sela-sela Sidang Umum PBB di New York.
“Kita masih jauh dari kata menang, dan kenyataannya kita tidak akan bisa menang tanpa bantuan Anda,” katanya.
Jumlah orang yang mengungsi di dalam negeri akibat kekerasan hampir dua kali lipat dalam enam bulan terakhir menjadi lebih dari 700.000 orang, sementara sekitar 1,6 juta orang diperkirakan menghadapi kerawanan pangan darurat. Dilansir dari Aljazeera.com pada hari Sabtu (28/09/2024)